FinTechnesia.com | Masih ada masyarakat Indonesia yang terkendala mengakses jaringan internet, Maka, dengan dukungan Nokia, 3 Indonesia menerapkan LTE Base Station over Public Backhaul.
Keduanya menghadirkan konektivitas selular di Morowali. Salah satu daerah pertambangan terbesar di Sulawesi Tengah.
Pemasangan LTE Base Station (BTS) di daerah terpencil dan terisolasi, seperti di area pertambangan dan perkebunan menghadirkan tantangan tersendiri. Membutuhkan banyak perangkat relai transmisi sebagai backhaul (jaringan pengalur) untuk menghubungkan BTS dengan BTS dan BTS ke jaringan inti (core network).
LTE Base Station over Public Backhaul dari Nokia dirancangisa bekerja dengan berbagai jenis backhaul, termasuk jaringan internet publik. Dengan solusi inovatif ini, saat koneksi internet publik tersedia, koneksi tersebut bisa digunakan sebagai backhaul transmisi.
Sehingga tidak perlu lagi memasang relai transmisi di daerah dengan medan yang sulit. Teknologi ini dapat mempermudah masyarakat di area pertambangan mendapatkan konektivitas selular dengan kualitas yang lebih baik.
Solusi ini menghadirkan konektivitas selular yang lebih baik yang dapat membantu pertumbuhan industri di daerah Morowali. “Dan meningkatkan produktivitas bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area tersebut didukung jaringan 3 yang semakin luas dan kuat. Kami sangat senang bisa menghadirkan layanan ini sebagai salah satu implementasi unit 3Business kami dalam mendukung kemajuan industri di daerah,” ujar M. Buldansyah Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia, Selasa (2/2).
Nokia sendiri mengembangkan solusi LTE Base Station yang dapat bekerja dengan berbagai teknologi backhaul berbeda dan memberikan fleksibilitas bagi operator selular untuk menjangkau pelanggan. “Kami berhasil menerapkan solusi ini dan 3 Indonesia telah dapat melihat manfaat langsungnya. Kami berharap dapat melanjutkan kolaborasi ini di tahun-tahun mendatang”, kata Willie Cher, Head of Customer Business Team for Hutchison, Nokia Asia Pasifik dan Jepang. (yof)