Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ingin Beli Ponsel Bekas? Ini Peringatan dan Panduan dari Kaspersky

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Vendor smartphone sering meluncurkan produk baru. Bagi sebagian masyarakat gonta ganti produk terasa mahal.

Alternatifnya masyarakat menggunakan perangkat bekas (second) demi menghemat uang. Namun, penelitian terbaru oleh para ahli Kaspersky menemukan sebagian besar perangkat ini belum dihapus seutuhnya saat akan dijual. Sehingga informasi pemilik sebelumnya berisiko dapat diakses oleh pihak ketiga.

Selama dua bulan, para peneliti Kaspersky menganalisis lebih dari 185 perangkat media penyimpanan. Sseperti kartu memori dan hard drive. Lalu enemukan bahwa 90% data tersisa di perangkat tersebut.

Dari 90% isian data, 16% memberikan akses secara langsung ke informasi tersebut. Ssementara 74% lainnya diekstraksi menggunakan ukiran file (file carving) — metode untuk memulihkan file dari ruang yang tidak beralamat pada media penyimpanan.

Data yang ditemukan berkisar dari entri kalender berisi catatan rapat hingga foto dan video pribadi. Bahkan dokumen pajak, informasi perbankan, kredensial login, dan informasi medis. Semua data ini akan berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.

Sebanyak 17% perangkat juga memasang pemindai virus. Para pengguna yang membeli perangkat bekas mungkin berpotensi mewarisi malware pemilik sebelumnya.

“Pada dasarnya, Anda harus selalu menyimpan data di perangkat pribadi dalam keadaan terenkripsi. Ketika data pribadi jatuh ke tangan yang salah, hal itu tidak hanya dapat membahayakan diri sendiri, tetapi juga teman dan keluarga atau bahkan perusahaan Anda, tergantung pada jenis informasi apa yang ditemukan,” ungkap Marco Preuss, Head of GReAT, Eropa, Jumat (5/2).


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER