Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Logistik Jadi Tantangan Terbesar UMKM Indonesia, Ini Solusi dari E-Commerce

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Studi Lazada Indonesia mengemukakan, 87% UMKM di Indonesia belum terdigitalisasi. Dan lebih dari separuh (65%) UMKM kategori ini merasa logistik menjadi salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan usaha mereka.

Sementara 92% dari UMKM yang telah terdigitalisasi dan menggunakan platform e-commerce sepakat, e-commerce sangat membantu kebutuhan logistik mereka. Monika Rudijono, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia mengatakan, hasil studi ini membantu memahami dukungan apa yang dapat kami lakukan untuk mendorong bisnis, khususnya UMKM,  bertransformasi menuju penerapan ekonomi digital melalui dukungan teknologi canggih.

“Seperti solusi logistik yang holistik, pemberdayaan data, serta ekosistem e-commerce yang kami miliki,” kata Monika, Selasa (9/2).

Saat ini, kemudahan akses digital pada e-commerce ini baru dinikmati 13% UMKM di Indonesia. Selain merasakan sistem logistik yang efektif, 94% dari UMKM yang telah terdigitalisasi ini juga merasakan manfaat program marketing dari e-commerce. Kemudahan bisnis melalui e-commerce juga dirasakan dari sisi teknologi, inovasi produk, akses pendanaan, infrastruktur dan kapabilitas SDM, hingga manajemen pelanggan dan akses pasar.

Lazada memiliki ekosistem logistik berbasis teknologi. Ekosistem logistik milik Lazada Indonesia terus berkembang dengan dukungan infrastruktur teknologi Alibaba. Dan sejak 2019 lalu, telah terintegrasi sepenuhnya dalam ekosistem e-commerce di Lazada.

Country Chief Logistics Officer, Lazada Indonesia Philippe Auberger mengatakan, teknologi di sistem logistik Lazada juga memungkinkan bisnis untuk memprediksi dan menganalisis permintaan dan suplai atas produk mereka di periode waktu tertentu sehingga memudahkan mereka untuk melakukan perencanaan bisnis. “Selain itu, jaringan regional kami juga memungkinkan bisnis yang sudah siap melakukan ekspansi ke negara lain melalui solusi cross-border kami,” kata Auberger. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER