FinTechnesia.com | Dalam pemenuhan kebutuhan sektor industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginisiasi program dan kegiatan untuk meningkatkan kompetensi SDM. Kemenperin melalui Badan Diklat Indonesia Jakarta mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi industri.
Salah satu program unggulan mengedepankan konsep pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja. Pelatihan berbasis kompetensi tersebut berfokus pada kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.
Maka Pintek, teknologi finansial (tekfin) yang memberikan pembiayaan sektor pendidikan, memberikan solusi permodalan untuk kebutuhan peningkatan fasilitas Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Pintek mendukung permodalan kebutuhan untuk membantu LPK.
Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek mengatakan, kebutuhan kualitas tenaga kerja mendorong LPK membenah diri dalam perbaikan fasilitas dan operasional Selain itu, kriteria program Diklat 3 in 1, juga mendorong LPK memenuhi kebutuhan dan fasilitas menjadi lebih baik lagi.
“Hal ini yang mendorong kami menyasar LPK agar dapat mengikuti program Diklat 3 in 1 melalui dana talangan yang ditawarkan oleh Pintek,” kata Tommy, Kamis (11/2).
Melalui dana talangan Pintek berharap dapat membantu permodalan bagi LPK untuk meraih kualitas pendidikan lebih baik. Yakni melalui peningkatan peratalan praktik, laboratorium, maupun untuk talangan operasional. (eko)