Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pemain Bank Wakaf Mikro Bertambah Lagi

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Wakaf Mikro (BWM) bertambah. Ahad (7/3) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan dua BWM wilayah Surakarta, Jawa Tengah.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menyatakan, BWM bertujuan mendorong ekonomi masyarakat di sekitar pesantren dengan konsep yang sangat sederhana. Namun sangat memudahkan untuk peningkatan usaha mikro di sekitar pesantren.

“Kita terus perkuat manfaat BWM ini dengan pembinaan. Sehingga bisa menaikkan para pengusaha mikro ini ke kelas yang lebih tinggi,” kata Wimboh, Ahad (7/3). Pembinaan untuk BWM ini juga telah menggunakan teknologi informasi dalam pelaksanaan program serta pelayanan BWM terutama untuk aktivitas bisnis dan operasional BWM. “Kita sudah siapkan marketplace untuk produk-produk dari BWM ini website melalui umkmmu.co.id, sehingga lebih luas lagi pemasarannya,” kata Wimboh.

Hingga saat ini telah berdiri 60 BWM dengan kumulatif penerima manfaat sebanyak 41.436 nasabah dan total pembiayaan Rp 60,6 miliar. BWM Al Muayyad dan Al Mushoffa merupakan dua dari empat BWM baru yang diproses selama masa pandemi Covid–19.

Bank Wakaf Mikro adalah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang berfokus pada pembiayaan usaha masyarakat kecil yang diinisiasi OJK bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas).

Setiap BWM akan menerima sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar yang bersumber dari donator. Bisa berasal dari semua kalangan atau perusahaan. Tahap awal, pembiayaan bagi nasabah BWM sebesar Rp 1 juta dengan biaya administrasi 3% per tahun.

Keistimewaan dari Bank Wakaf Mikro terletak pada proses pendampin. Nasabah yang dikelompokkan akan rutin mendapat pelatihan dan pendampingan, dengan pola pembiayaan yang dibuat “tanggung renteng”.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER