FinTechnesia.com | PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengenalkan Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC). Ini adalah command center (Pusat Kendali) lalu lintas jalan tol berbasis intelligent transportation system (ITS) pertama dan terlengkap di Indonesia.
Inovasi ini menjawab kebutuhan Jasa Marga dan juga pengguna dalam pengelolaan pelayanan jalan tol. Pusat Kendali terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas. Sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas yang juga melibatkan stakeholder terkait.
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita menjelaskan, keunggulan JMTC terletak pada sistem ITS. Sistem ini mengintegrasikan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di jalan tol. Jasa Marga menjadi operator jalan tol dengan sistem pengolah data lalu lintas jalan tol terlengkap dan terpadu di Indonesia.
JMTC dilengkapi Advanced Traffic Management System (ATMS). Sistem ini mampu menganalisa kondisi kepadatan di jalan tol melalui kecepatan rata-rata kendaraan pada segmen jalan tol. Serta menghitung data volume kendaraan sesuai dengan kapasitas jalan tol.
Apabila kendaraan mendekati kecepatan minimum dan volume kendaraan mendekati kapasitas maksimal ruas jalan tol, sistem ini memberikan peringatan dini kepada petugas agar melakukan pengaturan lalu lintas. Perpaduan informasi yang terintegrasi ini mempermudah petugas berkoordinasi dengan stakeholder terkait menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas contra flow, ramp metering, atau one way, secara proporsional mengikuti kondisi yang sebenarnya di lapangan.
Selain itu, terdapat pula Incident Management System (IMS). Ini merupakan alat deteksi dini gangguan lalu lintas dengan mengidentifikasi perubahan kecepatan kendaraan untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Pusat kendali ini mengadaptasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Sistem ini secara akurat dapat memberikan data pelanggaran lalu lintas di jalan tol seperti pelanggaran kecepatan dan muatan dengan bantuan speed camera. “Kamera dilengkapi pendeteksi pelat nomor kendaraan serta weigh in motion yang akan diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk selanjutnya diproses hukum,” tambah Atika. (eko, indowork.id)
Artikel ini telah tayang di Indowork.id