Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Jadi Bank Digital, Bank Capital Siapkan Tambahan Modal

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Persaingan bank digital akan semakin seru. Pemain terus bertambah. Terbaru, Bank Capital menyatakan bakal melakukan transformasi dari bank tradisional menjadi bank digital.

Direktur Utama Bank Capital, Wahyu Dwi Aji menjelaskan, sejak tahun 2020 telah menyetop dan menyelesaikan kredit. Walhasil, penurunan penyaluran kredit bank ini sekitar 34,05% year on year (yoy) dari Rp 9,75 triliun di 2019, menjadi Rp 6,43 triliun di 2020. Bank berkode saham BACA ini menyasar sektor konsumtif dengan pendekatan bisnis secara digital.

Agar bisa menjadi bank digital, Bank Capital akan melakukan penguatan modal. Seiring memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bank memiliki modal inti minimum Rp 2 triliun di 2021 dan menjadi Rp 3 triliun di tahun 2022. 

Baca juga: Diincar Induk Shopee dan Grab, Ini Jawaban Resmi Bank Capital

Penambahan modal sesuai arahan OJK dilakukan paling telat pada kuartal IV 2021 dengan cara rights issue senilai Rp 2 triliun dan penerbitan obligasi subordinasi sebesar Rp 700 miliar. “Sehingga target modal inti minimum di tahun 2022 bisa terpenuhi,” kata Wahyu dalam paparan publik secara online, Selasa (9/3).

Setelah kedua aksi korporasi itu, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) bisa di level 30%. Dengan kekuatan modal itu, ia yakin Bank Capital bisa menjadi salah satu pemain bank digital di Indonesia. “Bank Capital tidak menutup kemungkinan bekerjasama untuk transformasi ini. Kami undang semua investor bergabung agar Bank Capital bisa jadi bank digital,” ujar Wahyu. 

Pada tahun 2019 Bank Capital telah meluncurkan internet banking dan mobile banking yaitu Capital Net, Capital Business Net, dan Capital Mobile. Pada 2021, Bank Capital sedang mempersiapkan QRIS dan cardless transaction. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER