Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Fintech Penyedia API Ini Dapat Pendanaan Awal

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Brick, fintech penyedia API mendapatkan pendanaan awal. Pendanaan dari Better Tomorrow Ventures, PT Prasetia Dwidharma, 1982 Ventures, Antler, Rally Cap Ventures dan angels terkemuka seperti Shefali Roy (TrueLayer), Kunal Shah (Cred), Reynold Wijaya (Modalku), Quek Siu Rui (Carousell) dan pendiri Nium, Xfers, Aspire, BukuWarung, ZenRooms, dan CareemPay.

Brick membangun API fintech untuk perusahaan teknologi. Pengguna menghubungkan akun keuangan mereka ke aplikasi dan mengakses berbagai layanan keuangan.

Brick kompatibel dengan lebih dari 90% rekening bank di Indonesia. Dan saat ini bekerja dengan lebih dari 250 pengembang, 35 perusahaan teknologi, dan klien perusahaan fintech di Indonesia.

Brick berdiri pada tahun 2020 oleh para pendiri dan eksekutif fintech berpengalaman. CEO Brick, Gavin Tan, dulunya merupakan karyawan di Aspire (YC W18), bank UKM pertama di Asia Tenggara. CTO Brick, Deepak Malhotra, membangun salah satu neobank terbesar untuk milenial di India bernama Slice dan menjadi salah satu Co-Founder dan CTO, setelah bekerja sebagai engineer di PayPal.

Gavin menjelaskan, mengalami secara langsung kurangnya infrastruktur modern yang dibutuhkan untuk memberikan pengalaman fintech yang diminta pelanggan. “Kami memulai Brick untuk memberdayakan perusahaan fintech generasi berikutnya dengan infrastruktur fintech yang mudah diterapkan, hemat biaya, dan inklusif,” ujar Gavin, Rabu (17/3).

010

Dengan berkembangnya aplikasi fintech di Asia Tenggara, terdapat kebutuhan yang semakin besar akan infrastruktur keuangan modern. Dapat dimanfaatkan oleh pengembang untuk membangun pengalaman fintech modern. Banyak dari aplikasi fintech yang kita lihat di pasaran saat ini dibangun di atas infrastruktur lama yang justru meningkatkan kompleksitas dan biaya implementasi.

Saat ini, terdapat lebih dari 400 fintech di Indonesia dengan lebih banyak fintech yang didirikan setiap bulan. Brick membangun infrastruktur modern yang memungkinkan fintech dan perusahaan teknologi konsumen menanamkan fitur fintech ke dalam aplikasi mereka.

Dengan bekerja sama dengan mitra, Brick bertujuan mendemokratisasi keuangan dan menghadirkan layanan keuangan inklusif kepada hampir 140 juta orang dewasa yang tidak memiliki rekening bank dan tidak memiliki rekening bank di Indonesia.

Bank Indonesia (BI) menerbitkan standar API perbankan terbuka yang komprehensif pada tahun 2020. Membuka jalan bagi penerapan keuangan dalam beberapa tahun ke depan. Brick akan bekerja sama dengan BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ventures mengundang Brick mengikuti program akselerator Sembrani Wira yang sangat selektif. Brick akan bekerja sama dengan Bank BRI untuk bersama-sama menciptakan infrastruktur fintech yang inovatif dan inklusif. Bank BRI dikenal memiliki basis konsumen bank terbesar di Indonesia.

Dengan pembayaran dan pinjaman digital yang semakin matang, ini membuka banyak peluang. “Meningkatnya perbankan digital, kami melihat perbankan terbuka dan kemitraan API sebagai kunci sukses di dunia digital. Kami yakin ini baru permulaan, dan kami berharap dapat berkolaborasi dengan Brick di masa mendatang,” kata Markus Rahardja, Head of Sembrani dan VP Investment & BD BRI Ventures.

Akhir tahun ini, Brick berencana meluncurkan API baru untuk perusahaan telekomunikasi, dompet seluler, platform e-commerce, inisiasi pembayaran, dan produk keuangan inovatif lain. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER