Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Keren, Bisa Kurangi Sampah dengan Aplikasi Ini

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Siklus Refill, startup berbasis di Indonesia yang mengatasi masalah ekonomi dan lingkungan melalui solusi teknologi isi ulang, mengumumkan peluncuran aplikasi Siklus untuk seluler. Aplikasi seluler baru ini pencapaian penting erjalanan Siklus mengurangi sampah plastik. Sekaligus menjadikan membuat barang-barang konsumen lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia tingkat menengah.

Indonesia adalah pencemar plastik laut terbesar kedua di dunia. Setiap 20 menit, setara 10 ton truk bermuatan plastik dibuang ke perairan di seluruh Indonesia..

Barang paling umum ditemukan di pantainya adalah bungkus plastik dan kemasan sachet, atau paket kecil porsi tunggal yang tidak dapat didaur ulang. Aplikasi Siklus berupaya memberikan solusi yang terjangkau untuk mencegah sampah plastik di sumbernya.

Dengan aplikasi seluler Siklus konsumen di Jabodetabek, dan seluruh Indonesia dalam waktu dekat, sekarang dapat dengan mudah memesan dan membeli produk kebutuhan rumah tangga (FMCG) dari perangkat seluler mereka dan mengirimkannya dengan nyaman ke rumah mereka. Setelah dipesan, kendaraan roda dua yang dilengkapi dengan sistem isi ulang seluler tiba. Pelanggan dapat mengisi ulang wadah yang ada, atau membeli wadah yang dapat digunakan kembali – tanpa plastik sekali pakai.

Produknya antara lain deterjen, cairan pencuci piring, minyak goreng, dan masih banyak lagi kebutuhan sehari-hari. Pelanggan dapat memesan melalui aplikasi seluler baru, serta melalui WhatsApp dan DM Instagram.

“Siklus Mobile App membantu mengoptimalkan rantai pasokan kami dan meningkatkan solusi isi ulang Siklus secara keseluruhan. Memungkinkan kami untuk menjual produk konsumen sehari-hari tanpa kemasan plastik dan dengan biaya lebih rendah,” jelas Jane von Rabenau, CEO & Pendiri Siklus, Selasa (16/3).

Melalui aplikasi baru, Mobile Warungs, dan teknologi isi ulang langsung, Siklus menawarkan solusi penghematan biaya bagi masyarakat Indonesia, menyediakan data berharga bagi produsen kebutuan rumah tangga (FMCG). (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER