Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

PLTS Atap, Andalan Target Pemerintah di Tahun 2025

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Ada banyak alternatif memenuhi target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terutama PLTS Atap adalah salah satu kunci memenuhi target tersebut.

Implementasi teknologi relatif lebih mudah di segala area, termasuk di atap gedung pemerintahan mendorong penggunaan PLTS Atap berkesinambungan. Sejalan  program mitigasi perubahan iklim dengan penerapan teknologi ramah lingkungan yang rendah emisi karbon. 

“Pasokan matahari setiap hari serta penerapan yang tidak memerlukan lahan terlalu luas, menjadikan PLTS Atap sebagai satu sektor industri yang terus didorong untuk berkembang,” kata Dadan Kusdiana, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengutip rilis, Jumat (19/3).

Perkembangan penggunaan penggunaan PLTS Atap sangat pesat. Sudah ada sekitar 3.007 pelanggan PLTS dengan kapasitas 21.404 MWp, sebagian besar menggunakan PLTS Atap. Penggunaan PLTS Atap di sektor industri dan perumahan  bertahap meningkat.

Hendra Suryakusuma, Ketua Umum Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO) mengatakan, Indonesia memasuki posisi teratas sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhan jumlah pengguna internet terhitung besar, yaitu sekitar 22 juta orang per tahun. 

Meningkatnya pengguna internet, berbanding lurus dengan pengembangan data center. Pastinya akan membutuhkan penyokong suplai energi yang sangat besar. Kini data center mulai melirik pemanfaatan teknologi energi terbarukan. “Kami tertarik menerapkan PLTS Atap untuk menjaga stabilitas energi sekaligus mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan di Indonesia,” ujar Hendra.

I Made Aditya Suryawidya, Head of Business Solution SUN Energy mengatakan, karakteristik kebutuhan energi di perusahaan data center bisa dijawab dengan pengggunaan PLTS. Terutama oleh PLTS Atap atau on grid. Kebutuhan energi data center yang selalu memerlukan pasokan listrik selama 24 jam secara penuh tanda henti dan memiliki area atap yang bisa dimanfaatkan untuk pemasangan PLTS Atap. 

SUN Energy menawarkan investasi di awal Rp 0 bagi semua pihak. Baik itu instansi, perusahaan, atau perumahan yang akan dipasang PLTS Atap. Semua biaya riset sampai pemasangan ditanggung oleh SUN Energy. “Apabila sudah terpasang, akan terjadi penghematan pembayaran listrik PLN sekitar 30%. Yang penting pasang saja dulu,” tegas I Made Aditya. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER