FinTechnesia.com | Jumlah masyarakat tanpa rekening bank di Indonesia akan berkurang hingga di bawah 20% pada tahun 2025.
Pasca pandemi, bank-bank terkemuka di Indonesia akan mengurangi pengeluaran modal (capex) hingga 10% untuk pengelolaan core banking system. Termasuk sistem bank multichannel.
Di sisi lain, bank digital di Asia Pasifik mengalami pertumbuhan jumlah nasabah sebesar 300% pada 2019/2020 andingkan dengan bank konvensional.
Direktur Regional ASEAN & Asia Selatan Backbase, Riddhi Dutta, mengatakan semakin meningkatnya tantangan fintech dan platform digital lifestyle, bank-bank konvensional di Indonesia semakin menyadari kebutuhan untuk berinvestasi pada teknologi. Dengan berinvestasi pada sistem arsitektur modular, memungkinkan institusi keuangan untuk membuat dan mengubah proses, produk, atau kanal bisnis sesuai kebutuhan dan memenuhi perubahan kebutuhan nasabah Indonesia dengan lebih baik.
“Backbase berkomitmen membantu lembaga keuangan di Indonesia untuk mencapai tujuan digital mereka. Serta menciptakan platform perbankan digital yang dapat diandalkan di masa depan,” terang Riddhi, Selasa (23/3). (mrz)