Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

IBM Kembali Siapkan Program Atasi Perubahan Iklim Lewat Call for Code

BACA JUGA




FinTechnesia.com | IBM bersama pencipta Call of Code, David Clark Cause, Charitable Partner United Nations Human Rights, dan Linux Foundation mengumumkan peluncuran Call for Code Global Challenge 2021. Kompetisi tahun ini mengundang para developer dan inovator perangkat lunak dunia memerangi perubahan iklim dengan teknologi. Didukung platform open source.

Di tahun keempatnya, Inisiatif Call for Code telah merangkul lebih dari 400.000 developer serta pakar penyelesaian masalah di 179 negara. Telah menghasilkan lebih dari 15.000 aplikasi.

Call for Code bertujuan mendorong kemajuan kemanusiaan di seluruh dunia melalui pembuatan aplikasi perangkat lunak didukung platform open source. Termasuk Red Hat OpenShift, IBM Cloud, IBM Watson, IBM Blockchain, data atmosfer dari IBM’s Weather Company, serta sumber daya developers dan API mitra IBM seperti Intuit dan New Relic.

Untuk membantu mengatasi perubahan iklim, IBM mengumumkan kemitraan baru tahun ini dengan Heifer International dan charity: water. Heifer International bergabung dengan gerakan Call for Code dan akan menyumbangkan keahlian mereka yang unggul di dunia dalam mengurangi kelaparan serta kemiskinan. Melalui investasi pada petani lokal dan komunitas mereka.

“Petani kecil memproduksi sebagian besar makanan dunia, berada di garis depan gerakan mengatasi krisis iklim. Denganakses informasi dan teknologi, mereka dapat membuat keputusan berdasarkan informasi apa yang akan ditanam dan kapan waktu menanam yang tepat. Sehingga memungkinkan mereka meningkatkan pendapatan, sembari memenuhi kebutuhan pangan dunia,” kata David Gill, Direktur Senior Inovasi Teknologi untuk Heifer International, Senin (29/3).

Perubahan iklim adalah salah satu masalah paling mendesak saat ini. “Kita harus menerapkan kecerdasan kolektif serta teknologi mutakhir untuk menciptakan perbedaan,” kata Ruth Davis, Direktur Call for Code, IBM.

Pemenang tahun lalu, Agroll. Aplikasi ini untuk mendukung petani kecil dengan memberikan prediksi dan rekomendasi iklim serta tanaman. Sejak Oktober, tim Agrolly memperluas solusi mereka ke pasar baru dan memberikan pelatihan langsung kepada lebih dari 500 petani pedesaan di seluruh Mongolia, India, dan Brasil.

Call for Code telah menghasilkan lebih dari 30 solusi yang sedang diinkubasi dan diuji di lapangan dalam serangkaian deployment. Termasuk 12 proyek open source yang di-hosting oleh Linux Foundation, yang memungkinkan proyek ini berkembang melalui kekuatan komunitas open source. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER