Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Pemerintah Harus Genjot Literasi Digital

BACA JUGA




Fintechnesia.com | Upaya peningkatan literasi digital mendesak. Pandemi Covid-19 tidak hanya menguji sektor ekonomi dan kesehatan Indonesia, tetapi juga sektor pendidikan kita, terutama kemampuan literasi kita. Dikelilingi banyak hoaks dan berita menyesatkan, kita dituntut untuk lebih berhati-hatimemproses informasi dan menghasilkan keputusan rasional.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Nadia Fairuza menjelaskan, literasi digital adalah kemampuan memahami, mengevaluasi dan menggunakan informasi yang didapat melalui berbagai sumber digital secara bertanggung jawab. Literasi digital tidak hanya cukup dengan kemampuan mengoperasikan gawai pintar dan internet.

Sebelum pandemi, persentase masyarakat berusia 5-24 tahun yang menggunakan internet meningkat dalam empat tahun terakhir, dari 33,98% ke 59,3%. Seperempat dari populasi pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak dan remaja.

Peningkatan pengguna internet di kalangan anak-anak dan remaja selama masa pandemi akibat kebijakan Belajar dari Rumah (BDR). Peningkatan aktivitas secara daring selama masa pandemi ini semakin memperkuat urgensi peningkatan digital literasi bagi masyarakat.

Tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia, tidak diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni. Faktanya, masyarakat Indonesia cukup rawan terpapar hoaks dan misinformasi, terlibat dalam perundungan siber, serta menjadi target penipuan di dunia maya. “Pada konteks pandemi, pada saat ini banyak masyarakat Indonesia yang mudah percaya dengan hoaks afdan misinformasi tentang Covid-19,” jelas Nadia, Rabu (31/3). (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER