Rabu, 24 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Telkom Ikut Konsorsium Kabel Laut Bersama Facebook dan Keppel T&T

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) bersama Keppel Telecommunications & Transportation Limited (Keppel T&T), melalui anak perusahaannya, Keppel Midgard Holdings Pte. Ltd. (KMH) dan anak perusahaan Facebook Inc. (Facebook) akan membangun sistem komunikasi kabel laut. Menghubungkan Indonesia dengan Singapura dan Amerika secara langsung.

Sistem komunikasi kabel laut (SKKL) bernama Bifrost dengan panjang lebih dari 15.000 km ini, diharapkan selesai awal tahun 2024. Saat beroperasi secara penuh, SKKL Bifrost menjadi kabel laut dengan transmisi berkecepatan tinggi. Juga teknologi canggih dan terkini serta memiliki kapasitas terbesar melintas di Asia Pasifik.

“TelkomGroup bukan sekadar mitra berlabuh atau landing party untuk SKKL Bifrost, kita benar-benar berinvestasi dan memiliki hak suara di konsorsium. Bahkan segmen SKKL yang berlabuh ke Jakarta dimiliki 100% oleh Telin,” tegas Direktur Wholesale & International Service Telkom, Dian Rachmawan, Rabu (31/1)

Pengaturan tersebut akan menjadi milestone kerja sama antara operator telekomunikasi dengan OTT (over the top) seperti Facebook membangun infrastruktur telekomunikasi. Kerjasama tetap memperhatikan kepentingan dan kedaulatan NKRI dalam aspek keamanan, ekonomi (pajak dan PNBP) serta menjaga kompetisi yang sehat dalam industri telekomunikasi.

Kehadiran SKKL Bifrost ini diharapkan memperkuat konektivitas global Indonesia dengan kapasitas yang besar dan teknologi terkini. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan bandwidth internet yang sangat besar dari Indonesia. Di samping menambah keandalan sistem kabel laut internasional khususnya untuk rute ke Amerika.

Bifrost ini juga disiapkan branching unit (BU) ke arah Balikpapan dan Manado yang nantinya dimanfaatkan mengantisipasi kebutuhan infratruktur di rencana Ibu kota baru dan Kawasan Timur Indonesia. Sebelumnya, Telin juga sudah membangun kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) dan kabel SEA US. Menghubungkan Singapura, Indonesia, Filipina, Guam, Hawai, dan Amerika.

Melonjaknya permintaan bandwidth data global tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi jug tren di regional. Peningkatan adopsi teknologi cloud (komputasi awan), kebutuhan streaming video resolusi tinggi, pertumbuhan yang eksponensial dalam penggunaan perangkat seluler serta pengembangan teknologi 5G menjadi pemicu peningkatan permintaan kapasitas koneksi global melalui sistem kabel laut di kawasan Asia Pasifik.

Pembangunan kabel laut Bifrost ini menjadikan Telin sebagai salah satu pemain papan atas dalam penyediaan kabel laut di Asia Pasifik. Telin saat ini telah mengoperasikan berbagai kabel laut Internasional. Seperti Thailand-Indonesia-Singapore (TIS), Dumai-Malaka Cable System (DMCS), Asia-America Gateway (AAG), South East Asia Japan Cable (SJC), South East Asia-Middle East-West Europe  (SEA-ME-WE) 5, Indonesia Global Gateway (IGG), dan South East Asia-United States (SEA-US) Cable. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER