Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Deposito Berjangka Berkelanjutan Dollar AS Hadir di Indonesia, Ini Detailnya

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Lingkungan menjadi perhatian banyak korporasi. Maka, Standard Chartered Bank Indonesia meluncurkan deposito berjangka berkelanjutan dollar Amerika Serikat (AS).

Produkdeposito berjangka berkelanjutan dolar AS pertama ini memampukan investor Indonesia berinvestasi mudah demi masa depan yang berkelanjutan. Serta mendapatkan pengembalian dari investasi mereka tersebut.

Produk ini diluncurkan pertama kali di dunia oleh Standard Chartered pada Mei 2019. Dan telah diluncurkan pula di beberapa negara, termasuk Singapura, AS, Hong Kong dan kini, Indonesia.

Dengan menyimpan dalam deposito berjangka Berkelanjutan USD, investor Indonesia dapat berpartisipasi dalam jejak global investasi dan kegiatan bank membantu membiayai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB).

Simpanan nasabah direferensikan ke pinjaman dan proyek untuk mendukung isu-isu utama. Seperti COVID-19 dan kesehatan, keamanan pangan, energi terbarukan, akses ke air bersih, pengelolaan air dan adaptasi perubahan iklim.

Minat konsumen Indonesia terhadap produk-produk berprinsip sosial, lingkungan dan tata kelola yang baik alias environment, social & good governance (ESG) meningkat. Tahun lalu dana kelolaan atau asset under management (AUM) yang berprinsip ESG mencapai Rp 3 triliun. Naik dari Rp 1,77 triliun di 2019.

Produk-produk berprinsip ESG juga naik dari 10 di 2019 menjadi 14 produk di 202. Dua tahun terakhir Standard Chartered Bank Indonesia terus memperluas pilihan produk dan layanan yang berpedoman ESG.

“Kami terus mencari cara memenuhi kebutuhan nasabah. Kami menawarkan sejumlah pilihan solusi investasi berkelanjutan yang dapat menawarkan kinerja finansial serta dampak berkelanjutan. Kami juga akan memperkenalkan lebih banyak pilihan produk-produk ESG ke nasabah Indonesia tahun ini,” jelas Andrew Chia, Cluster CEO Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei & the Philippines), standard Chartered Bank, Jumat (9/4).

Memastikan simpanan tersebut mendukung tema SDGs, maka diatur Kerangka Produk Hijau dan Berkelanjutan Stanchart. Kerangka ini dikembangkan Stanchart, dengan dukungan dari Sustainalytics. Ini adalah penyedia penelitian dan pemeringkatan ESG terkemuka untuk investor, lembaga keuangan, dan klien korporat. (hlm)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER