Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Digitalisasi Meningkatkan Efisiensi Transaksi Trade Finance Bank Mandiri

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Program pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021 ini perlu didukung oleh seluruh stakeholders di negeri ini. Salah satunya bank-bank BUMN. Sebagai lembaga keuangan milik negara yang selama ini menjadi motor penggerak roda perekonomian nasional, bank-bank BUMN tak hanya memberikan penyaluran kredit untuk menggerakkan dunia usaha. Mereka juga menyiapkan produk-produk keuangan yang mendukung proyek-proyek pemerintah maupun swasta

Salah satunya adalah produk layanan bank garansi (BG). Produk bank garansi ini memberikan jaminan pembayaran kepada pihak penerima jaminan (pemilik proyek) apabila pihak dijamin (nasabah/kontraktor) tidak memenuhi kewajiban.

Dengan bank garansi, pemilik proyek akan mendapat kepastian, proyek berjalan sesuai rencana yang disepakati. Produk bank seperti ini bisa dioptimalkan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur yang sedang menjadi fokus pemerintah saat ini.

Bank Mandiri adalah salah satu bank BUMN yang selama ini menjadi market leader produk bank garansi. Per Desember 2020, market share bank garansi Bank Mandiri adalah 31,6%.

Bertumbuh dari periode yang sama tahun 2019 yang sebesar 29,9%, dengan outstanding mencapai Rp 107,1 triliun. “Tahun 2021 ini kami targetkan untuk dapat mempertahankan minimum market share 31,6% dan kami tetap berambisi dapat meningkatkan market share di atas itu,” ujar Direktur Treasury & International Bank Mandiri, Panji Irawan, Kamis (15/4)

Guna mendukung program pemulihan ekonomi nasional, Bank Mandiri memberikan kemudahan pada produk bank garansinya. Seperti relaksasi persyaratan agunan hingga 0%. Kemudahan verifikasi bagi lembaga/kementerian/kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN), proses penerbitan same day service dan pencetakan bank garansi di lokasi terdekat dengan tempat penyerahan (remote printing).

Kemudahan-kemudahan yang diberikan Bank Mandiri pada produk bank garansinya tak lepas dari misi korporasi untuk menyediakan solusi perbankan digital. Ini juga menjadi salah satu menifestasi keinginan Bank Mandiri menjadi salah satu bank digital terkemuka di Indonesia dengan layanan yang andal dan simpel.

Salah satu upaya Bank Mandiri merealisasikan program tersebut adalah menghadirkan platform digital multiservice Mandiri Global Trade (MGT). “Aplikasi online MGT memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial nasabah Bank Mandiri dalam transaksi perdagangan internasional, di mana saja dan kapan saja, secara nir-dokumen (paperless). Sehingga meningkatkan efisiensi, baik waktu maupun biaya,” papar Panji.

Aplikasi online berbasis website yang diperkenalkan pada pertengahan akhir tahun 2020 tak hanya untuk produk BG, tapi juga untuk berbagai transaksi produk trade finance. Transaksi tersebut tidak terbatas pada penerbitan letter of credit (LC) atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan BG, juga termasuk pembiayaan transaksi perdagangan secara online.

Dengan dukungan fitur digital yang andal, aplikasi MGT ini memberikan tiga benefit utama. Pertama, sebagai produk digital, aplikasi MGT sangat efisien dan efektif. Selain paperless yang berarti turut menjaga kelestarian lingkungan hidup, produk digital dengan layanan online mampu memberikan full time service, 24 jam sehari dan 7 hari sepekan (24/7). Nasabah tak perlu lagi mengunjungi bank saat akan melakukan transaksi penerbitan, amendement, maupun trande financing. Nasabah cukup memberikan instruksi transaksi trade dan BG secara online.

Kedua, transparan. Nasabah tidak perlu lagi mengunjungi atau menghubungi petugas bank untuk memperoleh berbagai dokumen dan informasi transaksi. Seperti informasi ketersediaan limit fasilitas dan pemberitahuan keberhasilan transaksi. Semua itu akan disampaikan melalui pesan pendek (short message service/SMS) dan email terdaftar secara real timeDashboard MGT juga akan membantu mengingatkan nasabah atas kewajiban yang akan jatuh tempo.

Nasabah juga dapat menikmati layanan pelaporan transaksi dengan templete yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Template draft transaksi yang sering digunakan nasabah juga dapat disimpan untuk transaksi selanjutnya.

Ketiga, aman. Akses ke aplikasi dilakukan secara bertingkat yang fleksibel dengan akses dual control yang menjamin pengawasan transaksi nasabah. Nasabah juga dapat melakukan preview draft terlebih dahulu sebelum melakukan penerbitan LC/SKBDN/SBLC, serta didiskusikan terlebih dahulu dengan rekan bisnis. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER