FinTechnesia.com | Bank pembangunan daerah (BPD) tak mau kalah dalam soal teknologi. Tengok saja Bank BPD Bali mengadopsi solusi VisionAnalytics dari PT Multipolar Technology Tbk (Multipolar Technology) yang dibangun di atas IBM Cognos Analytics untuk memudahkan aksesibilitas terintegrasi dalam membuat pelaporan.
Teknologi ini memanfaatkan artificial intelligence (AI). Memungkinkan bank meningkatkan adopsi teknologi dan menyederhanakan proses bisnis guna meningkatkan layanan kepada nasabah.
Sebagai agen pembangunan daerah, Bank BPD Bali bekerja sama baik dengan pemerintah pusat maupun organisasi non pemerintah lain. Ini upaya kontribusi bagi pembangunan ekonomi masyarakat Bali melalui penyaluran pinjaman khusus bagi usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.
“Untuk itu kami memerlukan sistem terintegrasi yang bisa memudahkan kami membuat keputusan. Akhirnya meningkatkan pelayanan kami ke para nasabah,” ujar Ida Bagus Gede Setia Yasa, Direktur Operasional Bank BPD Bali, Rabu (14/4)
AI merupakan solusi yang sangat tepat diterapkan dalam transformasi di Bank BPD.Bali. “Untuk itu kami memilih solusi Multipolar Technology yang dibangun di atas teknologi AI IBM,” lanjut Ida Bagus.
Multipolar menawarkan solusi VisionAnalytics. Yaitu sebuah banking data model dilengkapi analisis, dashboard, dan laporan khusus untuk perbankan. Solusi ini dibangun di atas IBM Cognos Analytics.
Sehingga memudahkan melakukan implementasi data warehouse dan business intelligence. “Penerapan solusi ini mampu mempercepat pembuatan laporan yang dibutuhkan oleh manajemen Bank BPD Bali sebagai landasan dalam pengambilan keputusan bisnis berdasarkan potensi bisnis yang ada,” ungkap Wahyudi Chandra, Presiden Direktur Multipolar Technology.
Lingkungan saat ini di era covid telah membuat pelanggan menginginkan kegiatan online. Maka diperlukan teknologi yang tangkas, aman dan terukur di sektor perbankan.
Bank BPD Bali memanfaatkan IBM Cognos Analytic, sebuah platform AI business intelligence didukung siklus analisa lengkap, mulai dari awal hingga operasional. Dengan integrasi teknologi cognitive computing, platform ini memudahkan sistem mempelajari data nasabah dari berbagai sumber dan memberikan rekomendasi untuk memudahkan dalam membuat keputusan bisnis.
“IBM berkomitmen memberikan solusi terbaik dan dapat diandalkan melalui kolaborasi erat dengan para partner untuk mewujudkan inovasi, kemampuan dan keahlian kami kepada para pelanggan,” ujar Tan Wijaya, Presiden Direktur IBM Indonesia. (mrz)