Rabu, 17 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Edan, Pendapatan Anteraja Meroket 841,99% di Tahun 2020, Ini Sebabnya

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), memiliki tiga pilar bisnis utama. Yaitu bisnis mobilitas (rental, jasa driver, car sharing), bisnis lelang (JBA dan Caroline) dan serta end to end logistic (logistik dan Anteraja). Ketiganya mulai mewujudkan transformasi bisnis ke arah sharing economy dan tech based business di seluruh pilar bisnisnya.

Bisnis logistik end to end bernama Anteraja, berhasil mencetak rekor pertumbuhan pendapatan selama tahun 2020 yang mencapai Rp 794,72 miliar di tahun 2020. Atau meroket 841,99% dibandingkan dengan Rp 84,37 miliar di tahun 2019.

Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto mengungkapkan, akhir tahun 2020, Anteraja berkontribusi sebesar 24,71% terhadap total pendapatan ASSA. Ini merupakan kontribusi terbesar kedua setelah bisnis rental. “Meningkat sangat signifikan dibanding tahun 2019. Waktu itu kontribusi Anteraja hanya 3,45% terhadap total pendapatan ASSA,” kata Prodjo, Ahad (18/4).


Total jenderal selama tahun 2020, ASSA mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 30,12% year on year (yoy). Dari Rp 2,33 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 3,04 Triliun di tahun 2020.

Pertumbuhan pendapatan ASSA tahun 2020 didukung oleh stabilnya kinerja masing-masing lini bisnis. Lini bisnis lelang bertumbuh sebesar 21,75%, bisni logistik tumbuh sebesar 22,81%, serta bisnis rental mengalami pertumbuhan sebesar 1,17% sepanjang tahun 2020.

Menghadapi pergeseran budaya akibat Covid-19, bisnis perseroan telah bertransformasi ke arah digital sebelum masa pandemi. Adanya kebijakan pembatasan sosial mendukung proses
digitalisasi dalam segala aspek kehidupan termasuk kebutuhan untuk transportasi dan
logistik.

Menjawab tantangan tersebut, perseroan telah mengembangkan berbagai inisiatif baru yang mengarah ke sharing economy dan tech-based business. Mulai aplikasi ShareCar yang merupaka platform sewa mobil mandiri, lelang secara online di JBA, pengembangan Caroline yang merupakan marketplace tempat jual beli mobil. Hingga pengembangan inisiatif efullfilment atau sharing warehouse melalui Titipaja serta aplikasi Bisnisaja untu melayani korporasi.

“Kami akan terus berupaya memberikan solusi kemudahan. Baik transportasi, layanan pengiriman barang, hingga kegiatan lelang kendaraan semuanya bisa dilakukan secara online. Dengan memanfaatkan teknologi digital. Tentunya, kami berharap dengan inovasi tersebut A SSA dapa mempertahankan kinerja positif dan terussemakin berkembang dimasa mendatang,”
tutup Prodjo. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER