FinTechnesia.com | Meski kondisi perekonomian Kalimantan Selatan (Kalsel) masih kontraksi, Bank Kalsel berhasil mencatatkan pertumbuhan yang baik hingga triwulan I tahun 2021. Pandemi Covid-19 justru memacu Bank Kalsel meningkatkan pelayanan dan kinerja agar dapat bertahan bahkan tumbuh.
Pencapaian kinerja sendiri dapat diukur dari beberapa aspek. Melihat dari sisi aset per Maret 2021 mencatatkan kenaikan 12,41% atau Rp 16,04 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 14,27 triliun (yoy). Pencapaian target terhadap rencana bisnis bank (RBB) Maret sebesar 102,42%.
Dari sisi laba juga kian meningkat 45,85% atau senilai Rp 121,49 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 83,3 miliar (yoy). Pencapaian target terhadap RBB Maret sebesar 158,70%. Selanjutnya, dari sisi dana pihak ketiga DPK tumbuh 15,33% atau mencapai Rp 13,23 Triliun jika dibandingkan sebelumnya Rp11,47 Triliun. Pencapaian target terhadap RBB Maret sebesar 106,49%.
Plt. Direktur Utama Bank Kalsel, IGK Prasetya menuturkan pencapaian kinerja yang positif ini merupakan hasil kerja keras semua pihak di Bank Kalsel secara kolektif. “Performa positif ini dapat kita lakukan berkat kerja sama yang baik antara jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan. PenCcapaian ini merupakan bentuk kontribusi nyata Bank Kalsel di masa sulit seperti masa Pandemi Covid-19,” tutur Prasetya, Selasa (20/4).
Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra menambahkan, bahwa kinerja yang telah dicapai ini salah satunya juga ditunjang oleh efisiensi biaya. Yaitu melakukan efisiensi pada pos-pos yang dapat dikondisikan berdasarkan skala prioritas.
Bank ini sudah diterapkan bekerja dengan sistem yang harus dipatuhi dengan konsisten. Bukan bergantung pada individu, melainkan dengan sistem dan kerja kolektif yang solid. “Kami akan terus berupaya untuk senantiasa memberikan layanan dan kinerja terbaik bagi nasabah setia dan masyarakat,” ungkap Fatrya. (eko)