Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Lindungi dari Risiko Kurs, CIMB Niaga Selesaikan Transaksi Swap Valas dengan Stanchart

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank CIMB Niaga menyelesaikan transaksi swap valuta asing (cross currency swap transaction). Yakni antara IDR Indonesia Overnight Index Average (IndONIA) dengan USD Secured Overnight Financing Rate (SOFR) yang pertama di Indonesia. Bekerja sama dengan Standard Chartered Bank Indonesia, transaksi sebesar US$ 5 juta dengan jangka waktu 6 bulan dilakukan di Jakarta pada 26 Maret 2021.

Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga John Simon mengatakan, inisiatif ini transaksi lintas mata uang IDR – USD pertama yang merujuk pada USD SOFR. Ini merupakan suku bunga bebas risiko (risk free rate) untuk menggantikan USD London Interbank Offer Rate (LIBOR), dengan IDR IndONIA.

Transaksi derivatif mengantisipasi transisi indeks suku bunga ke depan, yaitu dari LIBOR dan Jakarta Interbank Offer Rate (JIBOR) menuju Overnight Index. “Sebagai pionir dalam transaksi ini, CIMB Niaga akan lebih siap memberikan solusi lindung nilai kompetitif bagi nasabah,” ujar John, Jumat (23/4)

“Kami percaya Swap Valuta Asing IndONIA – SOFR bermanfaat untuk kegiatan hedging para nasabah. Serta menyediakan pilihan untuk para trader dalam mengelola tolak ukur yang digunakan di transaksi mereka,” timpal Managing Director, Head of Financial Markets Sales, Standard Chartered Bank Indonesia Adhi Sulistyo.

IndONIA adalah indeks suku bunga atas transaksi pinjam-meminjam rupiah antarbank jangka waktu satu malam (overnight) di Indonesia. IndONIA diharapkan berperan sebagai benchmark rate pasar uang yang lebih transparan karena didasarkan pada data transaksi riil. Adapun SOFR adalah suku bunga acuan untuk derivatif dalam mata uang dolar dan pinjaman yang menggantikan suku bunga LIBOR. 

Penerapan kedua indeks suku bunga tersebut akan memberikan manfaat bagi para pelaku pasar. Termasuk nasabah CIMB Niaga seperti perusahaan dengan bisnis lintas negara yang kemungkinan menghadapi risiko mata uang (currency risk). 

Perusahaan akan lebih tahan dan bisa melindungi pendapatan di luar negeri ketika diubah menjadi uang negara domestik. Atau hutang yang dikonversi dari mata uang domestik ke mata uang asing. 

Pada 30 November 2020, Federal Reserve mengumumkan LIBOR akan dihapus dan diganti pada Juni 2023. Bank diinstruksikan berhenti membuat kontrak dengan menggunakan LIBOR pada akhir tahun 2021. Bank juga diminta untuk menutup semua kontrak yang menggunakan LIBOR sebelum 30 Juni 2023.

“Hal ini juga sejalan dengan keputusan Bank Indonesia yang tidak lagi mempublikasikan JIBOR tenor overnight per tanggal 2 Januari 2019. Lalu mengganti perannya dengan IndONIA,” ujar John. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER