Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Kejar Target Pengumpulan Zakat Rp 503 Miliar, Baznas Menggandeng GoPay

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Menyambut Ramadan, GoPay bersama Baznas mengajak masyarakat memaksimalkan fasilitas zakat secara digital selama pandemi. Hal ini sebagai bagian dari Gerakan Cinta Zakat yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Penyaluran zakat antara lain diharapkan dapat membantu mengentaskan kemiskinan. Termausk menangani bencana hingga menuntaskan program-program pembangunan berkelanjutan.

Di tahun 2021, Baznas menargetkan mengumpulkan zakat, infak dan sedekah Rp 503 miliar, dengan target 30% berasal dari transaksi digital. Kerjasama GoPay dan Baznas salah satunya akan berfokus pada aspek edukasi mengenai kemudahan dan keamanan berdonasi digital. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan masih banyak masyarakat Indonesia belum memanfaatkan metode berdonasi digital karena kurangnya informasi.

“Kami optimistis, target ini dapat dimaksimalkan melalui kolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk GoPay. Dengan kemudahan dan luasnya jangkauan GoPay, diharapkan proses penghimpunan zakat dapat menjadi lebih efektif dan efisien,” kata Pimpinan Baznas, Rizaludin Kurniawan, Kamis (22/4).

Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata mengatakan, transaksi digital terus menjadi pilihan masyarakat di masa pandemi, termasuk untuk beramal. GoPay menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat untuk berdonasi secara digital.

Terlihat dari jumlah pengguna GoPay yang membayarkan zakat melalui fitur GoTagihan di aplikasi Gojek meningkat hampir tiga kali lipat di tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya.

Meskipun demikian, edukasi mengenai manfaat pembayaran ZIS secara digital harus tetap ditingkatkan. “Bekerjasama dengan Baznas, di bulan Ramadan ini kami melakukan sosialisasi Gerakan Cinta Zakat. Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk dapat berdonasi secara digital, sehingga dapat memaksimalkan penghimpunan zakat yang akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia,” ujar Budi.

Dalam lima tahun terakhir, ekosistem donasi Indonesia semakin berkembang. Riset melaporkan rerata kenaikan nilai per donasi digital sebesar 72% selama pandemi. GoPay mencatat, transaksi donasi meningkat 2,5 kali lipat di tahun 2020. Dengan total nilai donasi mencapai Rp 136 miliar.

Fitria Irmi Triswati, Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) menggarisbawahi peran penting transaksi digital sebagai game changer yang memudahkan masyarakat berbagi dengan sesama selama pandemi. Menurut Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEB UI tahun 2020, selama pandemi transaksi zakat, infak, dan sedekah meningkat 26,1% berkat peningkatan adopsi teknologi digital oleh lembaga amil zakat.

“Kami harap upaya edukasi pembayaran digital untuk pembayaran zakat ini dapat terus ditingkatkan. Agar semakin membantu masyarakat dan bergotong-royong membantu para mustahik yang membutuhkan,” ujar Fitria. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER