FinTechnesia.com | Bagi masyarakat yang ingin berwirausaha bersama PT Pertamina tersedia beberapa opsi. Di antaranya melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Pertashop atau SPBU mini, menggandeng Pertamina.
Bagi wirausaha, seluruh aspek pelaksanaan bisnis perlu dianalisa dengan baik. Termasuk melakukan analisa risiko atas terjadinya kerugian akibat kecelakaan maupun hal-hal yang di luar perkiraan dalam proses bisnis yang berjalan.
Bagi Pertamina dan pemilik SPBU serta Pertashop, risiko-risiko di atas perlu dimitigasi dengan baik agar tidak memberikan dampak yang buruk terhadap operasional perusahaan sehingga mengakibatkan kerugian finansial.
Maka, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berkolaborasi dengan Pertamina menyediakan asuransi perlindungan aset untuk bisnis SPBU maupun Pertashop. Perlindungan yantara lain adalah terhadap kebakaran, bencana alam, kerusuhan, huru-hara, kecelakaan diri untuk tertanggung maupun pegawai hingga pencurian yang terjadi di SPBU maupun Pertashop.
“Tanpa perlindungan asuransi, pemilik usaha SPBU dan Pertashop akan menanggung beban berat untuk memulihkan kembali usahanya tersebut,” ujar Indra Baruna, Presiden Direktur Tugu Insurance.
SPBU yang berjumlah lebih dari 5.000 titik ditambah Pertashop yang sudah berjumlah lebih dari 1.000 titik saat ini menjadi target utama Tugu Insurance untuk memberikan produk dan layananannya. Terlebih saat ini penetrasi Tugu Insurance terhadap bisnis SPBU Pertamina masih terbilang rendah yaitu di bawah 200 titik SPBU.
Tugu Insurance selalu membekali para operator SPBU tentang pentingnya early alert & responsive, yakni dalam pengendalian dan pemadaman api ditahap awal. Berbagai pelatihan yang relevan diberikan secara gratis untuk menumbuhkan keberanian bagi operator untuk mengendalikan dan memadamkan api.
Hingga internalisasi budaya pentingnya untuk selalu menjaga keamanan dan keselamatan di area SPBU. “Khusus tim manajemen juga kami berikan workshop terkait risk management yang relevan kemanfaatannya dalam manajemen oprasional SPBU” tambah Indra. (eko)