Selasa, 26 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Awas, Tag Video Porno di Facebook, Penyebar Malware

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Beberapa hari yang lalu, pengguna media sosial dilaporkan mendapatkan tag dalam video berbahaya tanpa izin mereka dan oleh orang yang tidak dikenal. Bukan pertama kalinya hal ini terjadi.

Namun nampaknya itu menjadi contoh rekayasa sosial yang digunakan pelaku kejahatan siber. Tujuannya membuat korban merespons dengan mengeklik lampiran yang terinfeksi.

Rekayasa sosial adalah teknik manipulasi yang memanfaatkan psikologi manusia. “Digunakan para pelaku kejahatan siber untuk mengelabui seseorang atau untuk memikat pengguna yang tidak menaruh curiga untuk mengekspos data, menyebarkan infeksi malware. Atau memberi mereka akses menuju jaringan atau komputer,” terang Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara, di Kaspersky, Jumat (23/4).

Penipuan yang didasarkan pada manipulasi psikologis dibangun berdasarkan cara orang berpikir dan bertindak. Penyerang mungkin menggunakan manipulasi emosional untuk meyakinkan Anda agar mengambil tindakan irasional atau berisiko yang tidak akan Anda lakukan. Ketakutan, kegembiraan, keingintahuan, kemarahan, rasa bersalah, dan kesedihan adalah emosi yang biasanya digunakan untuk meyakinkan orang yang tidak waspada dan tidak mengerti.

Di media sosial, kepercayaan penting di antara pengguna dan juga penting dalam serangan manipulasi psikologis. Pengguna biasanya tertipu oleh akun yang mereka ikuti, biasanya dengan nama orang yang mereka kenal dan percayai.

“Karena manipulasi psikologis adalah serangan terhadap manusia, bukan mesin, kami menyarankan pengguna internet untuk mengambil tindakan dasar untuk melindungi diri mereka sendiri,” ujar Yeo.

Pertama, selalu berpikir sebelum mengklik. Kedua, menerapkan kata sandi yang kuat. Ketiga, manfaatkan fitur keamanan dan privasi platform favorit Anda. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER