Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Bank CIMB Niaga Laporkan Laba Konsolidasi Rp 996 Miliar, Melorot 5,6%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank CIMB Niaga melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 996 miliar pada kuartal pertama 2021. Turun 5,6% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Pencapaian itu menghasilkan earnings per share Rp 39,95. Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan mengatakan, CIMB Niaga mencatat pertumbuhan yang baik pada pendapatan operasional dan laba operasional sebelum pencadangan masing-masing sebesar 8,3% year on year (you) dan 16,1% yoy di kuartal pertama tahun 2021. 

Pencapaian ini menghasilkan tingkat profitabilitas kembali ke level sebelum COVID-19. Dengan return on equity (ROE) sebesar 10,5%. Kinerja tersebut merupakan kontribusi dari margin yang lebih tinggi, peningkatan pada fee income, dan biaya operasionalyang flat.

“Kami masih terus waspada dan fokus pada upaya mengembangkan bisnis bank. Dengan memberikan layanan dan solusi perbankan terbaik kepada nasabah. Didukung oleh transformasi digital, meningkatkan pelayanan untuk customer experience yang optimal, dan meningkatkan produktivitas,” papar Tigor, Kamis (29/4).

Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 22,1% dan 85,3% per 31 Maret 2021. Dengan total aset sebesar Rp 272,6 triliun per 31 Maret 2021, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 200,1 triliun dengan rasio CASA sebesar 63,3%. Sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Jumlah penyaluran kredit sebesar Rp 173,4 triliun. Terutama dikontribusikan oleh bisnis consumer bnking yang tumbuh 1,6% yof. Kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 5,2% yoy. Sementara Kredit Pemilikan Mobil (“KPM”) meningkat sebesar 5,4% yoy.

Di segmen perbankan syariahari, CIMB Niaga berhasil mempertahankan posisi sebagai UUS terbesar di Indonesia. Total pembiayaan mencapai Rp 32,4 triliun dan DPK sebesar Rp29,6triliun per 31 Maret 2021. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER