Kamis, 18 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Batavia Prosperindo Dan Standard Chartered Tawarkan Produk Reksadana Offshore Pertama Berprinsip ESG

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Setelah green fund pertamanya di 2020 dan meluncurkan deposito berjangka berkelanjutan dollar AS pertama di Indonesia di awal April 2021, Standard Chartered Bank Indonesia (Stanchart) menggandeng Batavia Prosperindo Aset Manajemen. Jesus ya menawarkan produk reksadana Batavia Global ESG Sharia Equity USD. 

Produk ini merupakan produk reksadana offshore (luar negeri) pertama Stanchart yang dikelola aktif. Sesuai prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata Kelola Perusahaan yang baik. Atau Environment, Social & Good Corporate Governance (ESG). Dalam mengelola reksa dana ini, Batavia didukung oleh perusahaan investasi
kenamaan dunia, Blackrock, sebagai penasihat teknis/technical advisor.

Batavia Global ESG Sharia Equity USD bertujuan mengoptimalkan pengembalian total jangka panjang. Melalui pengelolaan investasi pada saham dari perusahaan-perusahaan di pasar global yang memiliki fokus kuat di ESG, dengan penerapan prinsip-prinsip syariah. 

Sebanyak 80%-100% dari investasi ditempatkan di ekuitas. Sementara 0%-20% ditempatkan di instrumen pasar uang syariah.

Produk investasi yang mengacu pada prinsip ESG ini menawarkan peluang tersendiri. Mengoptimalkan potensi imbal hasil dalam jangka panjang dan mengelola risiko secara optimal. Dengan menghindari investasi di berbagai sektor kontroversial. Seperti alkohol, energi nuklir, senjata, rokok, perjudian, hiburan dewasa, dan sebagainya. 

Secara historis, perusahaan dengan profil ESG yang kuat, memiliki pengelolaan usaha cenderung lebih baik dan memberikan pengembalian yang baik pula. Produk reksadana ini juga salah satu instrumen investasi yang dapat menjadi pilihan bagi investor yang lebih memilih berinvestasi pada reksadana dan saham-saham yang dikelola dengan prinsip syariah.

Stanchart salah satu bank pertama yang memasukkan pertimbangan analisis sosial dan lingkungan ke dalam kerangka pengelolaan risiko sejak tahun 1997. ” ESG merupakan salah satu tema kunci strategi kami tahun ini,” kata Andrew Chia, Cluster CEO Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei & the Philippines) Stanchart, Selasa (27/4). 

Sementara itu Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi menyampaikan, melalui tiga lapis pendekatan dalam unsur ESG, Batavia Global ESG Sharia Equity USD menawarkan berbagai keuntungan bagi nasabah. Terutama imbal hasil yang optimal. “Kami percaya produk ini sejalan dengan tren yang sedang dan masih akan terus terjadi di dunia investasi, di mana semakin banyak investor global yang meningkatkan alokasi dana mereka pada investasi dengan fokus ESG,” kata Lilis. 

Dengan berinvestasi di reksa dana ini, investor juga akan mendiversifikasi portofolio mereka di sektor-sektor dengan kinerja baik. Seperti kesehatan, teknologi informasi, energi, produk konsumen, dan lainnya. Perusahaan-perusahaan yang menjadi tujuan investasi dipilih atas penilaian ESG yang baik, dengan terus memperhatikan prinsip syariah termasuk arus kas yang lancar, tingkat hutang yang sehat, dan praktik pengelolaan risiko yang optimal. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER