Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Grab Memperluas Ekosistem Kendaraan Listrik

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Grab kini menjadi salah satu operator kendaran listrik terbesar di Indonesia. Ekosistem kendaraan listrik ini kemitraan publik-swasta yang kuat dengan pemerintah, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan produsen kendaraan listrik.

Mitra Grab termasuk produsen lokal. Esperti Gesits dan Selis hingga produsen multinasional seperti Hyundai, Honda, Viar, dan Kymco.

Kendaraan listrik dua roda ini juga digunakan oleh Lazada untuk armada pengantaran last-mile di Jabodetabek. Infrastruktur baterai juga dibangun bersama dengan perusahaan BUMN, PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan Pertamina, perusahaan bahan bakar BUMN untuk menghadirkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum tersedia di SPBU Pertamina di Rawa Bokor, Jakarta.

Kerjasama tiga arah itu berupa dukungan listrik PLN dengan tarif khusus. Lalu lokasi dan izin Pertamina, aplikasi dan pengoperasian pengisian daya serta Alat Pengisian Daya Kendaraan Listrik Grab bagi pengguna kendaraan roda 4 umum untuk mengisi daya kendaraannya.

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia menjelaskan, pembangunan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi telah dimulai sejak dua tahun yang lalu. “Kami akan menambahkan sebanyak 1.500 armada kendaraan listrik. Sehingg lebih banyak mitra pengemudi dan pengantaran memiliki akses kepada kendaraan listrik di platform kami,” kata Neneng, pekan lalu.

Antara Januari 2020 hingga April 2021, sebanyak lebih 6.000 armada kendaraan listrik Grab telah membantu mengurangi emisi CO2 yang diperkirakan hingga 4.000 ton. Angka tersebut setara jumlah penyerapan CO2 oleh lebih dari 190.000 pohon dalam setahun. 

Grab memulai uji coba armada kendaraan GrabBike Electric Protect di Jakarta, Bali, dan Yogyakarta mulai 22 April 2021. Pembelajaran dari uji coba ini akan menjadi dasar untuk perluasan lebih lanjut penggunaan kendaraan listrik untuk konsumen langsung.

Grab juga terus mendorong pengurangan limbah dengan GrabExpress Recycle. Sejak 2019, Grab telah berkolaborasi secara erat dengan Danone-AQUA untuk meluncurkan GrabExpress Recycle.

Pengguna dapat mengirimkan limbah bernilai ekonomis seperti botol minum dan gelas, karton, botol perawatan rumah tangga dan personal care ke mitra Bank Sampah Danone-AQUA. Sampah daur ulang ini akan dikelola dan diolah oleh Usaha Daur Ulang (RBU) lokal, termasuk AQUA. 

Saat ini titik penyerahan bank sampah telah mencapai 48 titik. Terdiri dari 45 titik di DKI Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek). Dan baru-baru ini ditambah dengan hadirnya 3 titik bank sampah baru di Kota Bandung sebagai bagian dari perluasan GrabExpress Recycle. Pada tahun 2021, Grab akan menambah hingga 50 titik bank sampah di wilayah Jadetabek. Dan memperluas hingga 40 titik pengiriman di Bandung dalam upaya agar daur ulang lebih mudah diakses konsumen. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER