Sabtu, 20 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Laba Maybank Indonesia Secara Tahunan Turun, Tapi Kuartalan Naik

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pandemi masih menyisakan dampak. Bank Maybank Indonesia mencatat per kuartal I 2021, laba sebelum pajak (PBT) Rp 501 miliar. Turun 31,8% dibanding tahun sebelumnya. 

Sementara, laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) turun dari Rp 538 miliar di Kuartal I 2020 menjadi Rp 381 miliar di Kuartal I 2021. Hal ini disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 yang berkelanjutan sejak Kuartal I 2020.

Meski demikian, dilihat kuartal per kuartal, Bank berhasil membukukan peningkatan PATAMI sebesar 127,6%. Didukung upaya memanfaatkan peluang pasar yang tengah bertumbuh melalui layanan perbankan digital. Credit cost (biaya kredit) juga menurun dibanding kuartal sebelumnya, seiring kebijakan Bank yang tetap disiplin dalam menjaga kualitas asetnya.

Net Interest Income (NII), atau Pendapatan Bunga Bersih juga menurun sebesar 13,7% menjadi Rp 1,7 triliun. Ini karena menurunnya loan balance (saldo kredit) sementara Bank juga melihat adanya perbaikan kredit..

Net interest margin (NIM), turun sebesar 61 basis poin menjadi 4,35% di kuartal I 2021, dibandingkan 4,96% pada Maret 2020/ Ini sebagai akibat dari penurunan imbal hasil kredit. Penurunan imbal hasil kredit ini seiring dengan turunnya suku bunga Bank Indonesia. Jugaakibat dari program restrukturisasi kredit kepada nasabah yang bisnisnya terdampak pandemi. Selain itu, Maybank berhasil menurunkan biaya bunga (cost of funds) sebesar 126 basis poin dengan berfokus pada pertumbuhan likuiditas CASA untuk menjaga tekanan pada margin.

Fee-based income turun 24% menjadi Rp453 Miliar akibat menurunnya fee income terkait global market. Turunnya fee-based tertahan oleh naiknya pendapatan fees terkait bancassurance dan wealth management sebesar 89,7% menjadi Rp65 miliar dan 33,8% menjadi Rp40 miliar.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, pencapaian kinerja mencerminkan kondisi ekonomi yang masih menantang di awal tahun ini. “Kami akan terus memonitor resiko terhadap portofolio kami. Dan di saat sama, terus mengejar peluang-peluang yang ada, khususnya terkait layanan perbankan digital kami,” katanya, Kamias (29/4). (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER