Selasa, 16 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Alibaba Siap Hadirkan Teknologi Rendah Karbon

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Alibaba Group berkomitmen menghadirkan lebih banyak teknologi rendah karbon guna semakin mengedepankan pembangunan berkelanjutan. Pada laporan pengurangan emisi karbon tahun 2021 berjudul Moving Forward to a Zero-Carbon Era inisiatif teknologi Alibaba Group mempromosikan gaya hidup ‘hijau’ dan rendah karbon. Melindungi lingkungan, dan mencapai keberlanjutan, menjadi salah satu sorotan utama.

“Kami sedang mengerjakan roadmap teknologi Alibaba Group yang diharapkan menciptakan kehidupan lebih berkelanjutan. kami juga percaya bahwa masa depan rendah karbon membutuhkan upaya kolektif. Itulah sebabnya kami bekerja sama dengan mitra industri dan masyarakat luas menerapkan berbagai inisiatif ‘hijau’,” ujar Li Cheng, Chief Technology Officer Alibaba Group, Selasa (4/5).

Untuk pertama kalinya, Alibaba Group mengumumkan tiga inisiatif utama dalam mengevaluasi inovasi teknologi. Pertama, perusahaan akan melakukan upaya pengurangan emisi karbon.

Kedua, mempromosikan kolaborasi antar perusahaan platform dan industri sejenis. Dan tak kalah pentingnya, akan memanfaatkan platformnya untuk meminta dukungan dari ratusan juta konsumen.

Keberlanjutan telah menjadi fokus dunia. Di pasar dalam negeri Alibaba sendiri, Tiongkok diperkirakan akan mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030. Melalui upaya pembatasan, Tiongkok akan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.

Dalam beberapa tahun terakhir, Alibaba Group telah menggunakan teknologi inovatif mengurangi emisi karbon pada seluruh bisnisnya. Pusat data cloud computing di Hangzhou,  dilengkapi dengan klaster server berpendingin cairan terbesar di dunia. Menghemat 70 juta kilowatt-jam listrik setiap tahun.

Di Heyuan, Provinsi Guangdong, pusat data Alibaba menggunakan pendingin air langsung untuk memperoleh 100% operasi bertenaga energi bersih pada awal tahun 2022.

Alibaba Group menggunakan teknologinya untuk melibatkan mitra industri. Danmembantu pelanggannya untuk meningkatkan efisiensi energi. Platform kolaborasi digital DingTalk mengubah kantor tradisional menjadi lingkungan kerja tanpa kertas.

Perusahaan logistik Alibaba Group, Cainiao, telah menggunakan lebih dari 100 miliar label pengiriman elektronik pada paketnya. Dan menerapkan algoritma pengemasan cerdas untuk menyortir produk ke dalam kotak dengan ukuran sesuai. Serta membantu mitra logistiknya mengurangi limbah pengemasan.

Memahami masa depan yang ‘hijau’ membutuhkan partisipasi komunitas yang luas, Alibaba Group juga menggunakan teknologi untuk mempromosikan konsumsi berkelanjutan. Contohnya mendorong pelanggan mengurangi penggunaan alat makan sekali pakai saat memesan makanan untuk dibawa pulang, memperkenalkan kasir tanpa kertas dan tanda terima elektronik ke pusat perbelanjaan offline dan menganjurkan untuk daur ulang di pasar barang bekas.

Pada Februari 2021, Alibaba Group menerbitkan obligasi berkelanjutan dolar Amerika Serikat selama 20 tahun senilai US$ 1 miliar. Dana tersebut akan mendanai proyek-proyek di berbagai sektor. Termasuk bangunan ‘hijau’, efisiensi energi, energi terbarukan, ekonomi sirkular, dan memerangi pandemi Covid-19. Hal tersebut menjadikan AlibabaGroup sebagai perusahaan Internet pertama di Asia yang menerbitkan obligasi berkelanjutan. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER