Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Empat Hal yang Diidamkan Seller di Online Marketplace

BACA JUGA




FinTechnesia.com | NeuroSensum, perusahaan riset konsumen berbasis neurosains dan kecerdasan artifisial, melakukan studi kualitatif mengenai kecenderungan konsumen memanfaatkan online marketplace untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Hasil studi tersebut menyebutkan, 80% masyarakat memanfaatkan marketplace dan e-commerce untuk meriset barang yang akan dibeli. Dan 69% di antaranya bersiap berburu diskon online saat setelah menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2021.

Kebutuhan belanja online di masa pandemi juga meningkatkan pendapatan para seller di sejumlah online marketplace. Bagi para seller, momentum seperti Idul Fitri menjadi peluang besar meraup keuntungan berlipat ganda.

Konsumen yang memperoleh THR biasanya membelanjakan uang mereka terutama untuk produk fashion. Selain kue, parsel, dan kebutuhan rumah tangga lain

Tantangannya, selepas Hari Raya, konsumen cenderung mengurangi kebutuhan berbelanja online. “Dari studi kualitatif lain, NeuroSensum juga mendapati empat hal yang diinginkan oleh para penjual di online marketplace agar lapak jualan mereka tetap ramai,” ungkap Grace Oktaviana, Associate Director NeuroSensum, Senin (10/5).

Dari riset kualitatif NeuroSensum, Shopee dianggap sebagai e-commerce ideal oleh para seller di online marketplace. Dalam wawancara, mereka menyebutkan empat hal yang diinginkan oleh para seller di online marketplace.

Pertama, gratis ongkir (ongkos kirim) merupakan hal yang paling digemari konsumen, sekaligus penjual online. Banyak dari mereka yang menyataka gratis ongkir adalah salah satu fitur Shopee yang mampu meningkatkan jumlah pesanan.

Seperti pernyataan Nanda, seorang penjual aksesoris daring, yang menyebut gratis ongkir sangat berpengaruh terhadap jumlah pesanan. Bahkan bisa meningkat 100% atau dua kali lipat dibanding biasanya. Selain itu, promo tanggal kembar misal seperti 5.5 atau 12.12 hingga flash salejuga terbukti secara efektif meningkatkan pesanan atau volume penjualan.

Keduaseller service yang disediakan online marketplace terbukti membantu perkembangan usaha merekaSalah satunya Relationship Manager (RM) Shopee turut membantu para penjual. Keberadaan RM sebagai seller service menjembatani penjual dengan pihak marketplace. Misalnya menginformasikan promo yang akan berlangsung. Atau memberikan pendampingan apabila ada kendala dalam sistem, transaksi maupun masalah pengaduan. RM juga aktif sebagai personal reminder untuk mengingatkan para penjual agar tetap eksis berdagang dan bersaing secara sehat.

Ketiga, program edukasi berupa pelatihan offline maupun online, yang membantu dan membimbing penjual untuk mengembangkan bisnis. Pelatihan tata kelola gudang, misalnya, membantu para seller mengoptimalkan ruang gudang mengakomodasi flow penjualan. Misalnya memisahkan barang untuk toko fisik dengan online, dan sebagainya.

Terakhir adalah exposure yang gencar dari e-commerce atau online marketplace ke publik. Menurut para penjual, iklan Shopee di media elektronik televisi, media luar ruang, atau media sosial juga menjadi bentuk dukungan konkret untuk meningkatkan penjualan.

Dengan dukungan empat hal di atas, kolaborasi antara sellerdan online marketplace bisa terjalin secara baik dan saling menguntungkan. Sejatinya, e-commerce atau online marketplaceideal adalah yang bisa bertumbuh, berkembang bersama penjual, serta mampu memberikan solusi terbaik agar menciptakan sinergi yang seimbang dan berkelanjutan. Sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER