Selasa, 26 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Mengembangkan Industri Video Game, Bukalapak Menggandeng itemku

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kebutuhan hiburan digital terus meningkat. Termasuk penggunaan video game. Anak-anak, remaja dan orang dewasa suka bermain video game saat pandemi. 

Video game telah mengalami pertumbuhan pesat selama pandemi. Orang-orang dari segala usia memiliki lebih banyak waktu luang saat pandemi.

Bukalapak terus melakukan inovasi berbasis teknologi. Tidak terkecuali pada sektor dan industri video game di Indonesia. Dengan potensi yang besar pada industri video game, Bukalapak dan itemku ingin hadir lebih dekat lagi dan lebih mudah diakses seluruh masyarakat.

Menurut laporan Verizon, penggunaan game seluler naik 75% selama lockdown fase pertama di tahun 2020, dibandingkan sebelum COVID. Ada lebih dari 2,3 miliar unduhan game seluler antara 5 Maret dan 5 April. Naik 60% pada waktu yang sama periode tahun sebelumnya. 

Pengeluaran masyarakat terhadap penggunaan game di tengah situasi pandemi juga meningkat. Seperti dilansir oNielsen, pengeluaran video game naik 11% pada Maret 2020 saja. Hal yang senada juga diungkapkan oleh perusahaan raksasa game seperti Activision dan Electronic. Hal ini dapat diartikan, terdapat perubahan perilaku baru pada masyarakat saat pandemi dalam penggunaan video game.

Analis IDC memperkirakan, terdapat peningkatan sebesar 20% dari pendapatan video game global pada tahun 2020 menjadi US$ 179,7 miliar. Lebih tinggi dari sektor film. Motion Picture Association melaporkan industri film global mencapai pendapatan US$ 100 miliar pada tahun 2019. Total industri olahraga Amerika Utara, yang diperkirakan PwC akan menghasilkan lebih dari US$ 75 miliar pada tahun 2020. 

Data tersebut menunjukkan, sejumlah besar orang mengenal dan mencoba video game untuk pertama kalinya pada saat pandemi berlangsung. Dan ke depan tetap bermain game. 

Prediksi tersebut diperkuat dengan survei yang Google dan Savanta pada bulan Mei 2020 terhadap 7.611 orang. Faktanya, 40% pemain baru akan cenderung terus bermain ketika situasi pandemi ini telah selesai. Dan sebanyak 65% mengatakan akan bermain game lebih lama daripada sebelumnya. 

Berdasarkan data dan hasil tersebut diatas, Bukalapak menilai kebutuhan akan video game saat ini semakin penting. Walhasil, Bukalapak uberkolaborasi dengan itemku, salah satu marketplace yang fokus pada video game, untuk membuat video game dapat diakses oleh semua orang di Indonesia.

Denis Kim, CEO itemku mengatakan, jutaan orang Indonesia telah menggunakan itemku selama bertahun-tahun. “Namun, kami ingin lebih dari sekadar menjadikan hiburan digital inklusif. Kami ingin memberikan dampak yang besar bagi ratusan juta rakyat Indonesia, seperti yang telah mereka lakukan. Seiring dengan dampak sosial, saya berharap kolaborasi ini dapat membawa perkembangan pesat di industri ini,” kata Denis, Selasa (11/5).

Willix Halim, Chief Operations OfficerBukalapak, menjelaskan, kebutuhan home entertainment semakin meningkat selama pandemi. Saya berharap dengan kekuatan bersama, kita dapat membantu mengkatalisasi kebutuhan akan digital gaming di Indonesia. Dan membuat  video game dapat lebih mudah diakses oleh setiap kalangan masyarakat di seluruh Indonesia, terang Willix.

Dengan komitmen kemitraan ini, baik itemku maupun Bukalapak akan memiliki kolaborasi strategis. Seperti menjangkau akses ke lebih banyak pengguna di seluruh Indonesia. Produk itemku didistribusikan secara luas melalui jaringan Bukalapak termasuk di pedesaan. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER