Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Transfez Gaet Pendanaan Awal dari East Ventures

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Transfez mengumumkan pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh East Ventures dan BEENEXT. Investasi ini akan mempercepat misi financial technology (fintech) itu untuk menyediakan layanan keuangan lintas batas yang mudah dan efisien.

Transfez akan menggunakan modal untuk pengembangan produk dan penetrasi pasar. Saat ini, Transfez melayani sektor business to consumers (B2C), menawarkan layanan pengiriman uang ke 26 valuta asing di lebih dari 50 negara. Selain itu, Transfez siap memperluas layanannya ke sektor pembayaran business to business (B2B) dalam waktu dekat. 

“Transfez berupaya menyediakan solusi dan produk unik yang disesuaikan dengan pasar Asia. Khususnya di sektor pembayaran lintas batas di Indonesia yang bernilai US$ 370 miliar,” kata Bondan Herumurti, CTO Transfez, Rabu (19/5).

Transfez menawarkan layanan transfer uang internasional dengan biaya hingga 10 kali lebih rendah daripada bank dan proses yang serba digital serta real-time. Pelanggan dapat mengirim dan menerima uang mereka dalam hitungan menit, ransfez memiliki likuiditas di setiap negara tempat perusahaan beroperasi.

Meskipun baru diluncurkan pada tahun 2020, Transfez memproses total transaksi senilai Rp 1,5 triliun (US$ 105 juta) tahun ini. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan 30 kali lipat dalam jumlah transaksi yang diproses dalam satu tahun terakhir

CEO Transfez, Edo Widratno berkata, saat ini pembayaran lintas negara rumit karena persyaratan dan jalur pembayaran berbeda-beda di setiap negara. Akibatnya, transaksi menjadi mahal dan memakan waktu. “Tujuan kami adalah menyederhanakan proses yang rumit tersebut,” kata Edo.

Melisa Irene, Partner East Ventures menjelaskan, remitansi adalah bagian penting dari layanan keuangan lintas batas. Layanan yang digunakan pekerja migran untuk mengirim uang dengan aman ke keluarga mereka di rumah, membantu orang tua dalam melunasi pembayaran biaya sekolah untuk anak-anak mereka, atau membantu UKM untuk membeli inventaris dari pemasok global.

Namun, industri ini telah lama dikaitkan dengan biaya tinggi, waktu yang panjang, dan kurangnya transparansi. “Kami percaya tim Transfez memiliki kemampuan melayani jutaan orang Indonesia umengirim dan menerima uang secara digital di seluruh dunia dengan cara yang lebih hemat biaya, lancar, dan aman,” terang Irene. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER