Selasa, 19 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

GoTo Berdiri, Pakar Siber Ini Ingatkan Kasus yang Pernah Membelit Gojek dan Tokopedia

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Gojek dan Tokopedia resmi bergabung dan membentuk entitas baru. Dua raksasa teknologi online Indonesia itu membentuk Grup GoTo. 

Pakar keamanan siber, Pratama Persadha menjelaskan, bergabungnya Gojek dan Tokopedia punya konsekuensi pada pengelolaan data khususnya dari sisi keamanan data pengguna. Keduanya mengolah data dalam jumlah besar.

Apalagi keduanya juga punya pengalaman kurang baik pada sistem informasi. “Tokopedia pada pertengahan 2020 digegerkan dengan bocornya 91 juta lebih data pemakai. Gojek beberapa kali mengalami fraud pada banyak pemakai GoPay,” terang Chairman lembaga riset siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) ini, Kamis (20/5).

Pratama mengingatkan, semakin besar sebuah platform, semakin menarik perhatian pelaku kejahatan untuk mencoba menyerang. Bukan hanya hacker lokal, tapi hacker global akan mengincar. Entitas ini masuk level startup dengan valuasi terbesar di dunia.

Baca juga: Sah, Gojek Tokopedia Jadi Grup GoTo, Ini Kekuatan Raksasa Start Up Hasil Merger Tersebut

Belum lagi adanya teknologi keuangan pada Gopay. “Bukan hanya data pribadi yang berpotensi dicuri oleh penjahat siber, tapi juga bisa uang customernya kalau pengamanannya tidak benar-benar kuat,” terang pria asal Cepu Jawa Tengah ini.

Timing Gojek dan Tokopedia merger mungkin mengejar sebelum UU Perlindungan Data Peibadi (PDP) disahkan. Jadi belum ada aturan teknis macam-macam terkait pengamanan data pribadi. “Namun bila nanti UU PDP sudah jadi, mereka tetap harus melakukan penyesuaian,” tegas Pratama.

Bergabungnya dua aplikasi anak bangsa ini akan melahirkan pembacaan data baru yang sangat tinggi dari nilai ekonomi. Juga sangat singnifikan bagi ketahanan-keamanan nasional

Keduanya akan menguasai jalur distribusi manusia, barang dan makanan. “Negara juga harus melihat ini sebagai peluang besar sekaligus ancaman dari sudut pandang pengamanan data dan juga keamanan nasional,” jelasnya. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER