FinTechnesia.com | Salah satu transformasi digital bagi UMKM adalah mempermudah akses pembiayaan. Hadirnya teknologi dapat menjangkau UMKM di seluruh daerah.
Modal Rakyat menggandeng Bank Neo Commerce, memperluas pembiayaan bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM) berpotensi. Kerjasama keduanya dalam bentuk channeling.
Modal Rakyat dan Bank Neo Commerce memiliki visi sama. Yakni menyediakan layanan keuangan yang inklusif, nyaman, dan berkelanjutan.
“Bergabungnya Bank Neo Commerce sebagai mitra strategis kami akan memperkuat Modal Rakyat meelakukan akselerasi inklusi keuangan bagi UMKM. Kami berharap kedepan, kerja sama ini dapat terus menjadi sinergi untukmendukung sistem keuangan digital di Indonesia,” ungkap Hendoko Kwik, CEO Modal Rakyat, Senin (24/5).
Bank Neo Commerce berkomitmen menyalurkan kredit hingga Rp 50 miliar ke pelaku UKM berpotensi melalui Modal Rakyat. Pembiayaan merupakan jenis invoice financing atau PO financing dengan nominal pembiayaan per pinjaman mencapai Rp 2 miliar.
Dengan bergabungnya Bank Neo Commerce menambah mitra pendana institusi di Modal Rakyat. Kni sudah ada lebih dari 10 perusahaan sebagai mitra strategis channelling.
Sebagai peer to peer (P2P) lending, Modal Rakyat telah menyalurkan lebih dari Rp 1,2 triliun sejak 2018. Pembiayaan Modal Rakyat sebanyak 46,78% pada teknologi Informasi, 27,52% sektor perdagangan.
Sisanya tersebar pada sektor-sektor lain. seperti arsitektur dan konstruksi, fashion, logistik, kesehatan, permesinan, hingga manufaktur.
Bank Neo Commerce sebagai salah satu bank digital fokus mengembangkan inklusi keuangan di Indonesia. Bekerja sama dengan berbagai pelaku keuangan, seperti Modal Rakyat. “Kerja sama dengan Modal Rakyat semakin memperluas jangkauan kami membantu UKM tumbuh lebih cepat di tengah pandemi,” jelasTjandra Gunawan, Direktur Utama Bank Neo Commerce.
Pada tahun 2021, Bank Neo Commerce menargetkan menyalurkan pembiayaan hingga Rp 500 milia, bekerja sama dengan berbagai perusahaan digital. (sya)