Minggu, 14 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Belanja Online Favorit, Toko Offline Menggeliat di Musim Ramadan

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Ramadan identik dengan transaksi belanja konsumen cenderung meningkat. Menurut lembaga riset Continuum Data Indonesia, aktivitas belanja online pengguna media sosial di Indonesia selama 1-25 April 2021 meningkat sebanyak tiga kali lipat dan indeks konsumsi masyarakat meningkat 17% dibanding masa pre-Ramadan.

ShopBack, aplikasi pra-belanja yang membantu konsumen membuat keputusan belanja terbaik
melalui fitur cashback, rewards, voucher dan perbandingan harga. Turut mempelajari perilaku
belanja konsumen serta tren dan perubahan yang terjadi di pasar selama Ramadan 2021
melalui Survei Perilaku Belanja Ramadan 2021.

Survei dilakukan pasca Idul Fitri, 17 – 19 Mei 2021 kepada 2.200 responden di seluruh Indonesia. Galuh Chandra Kirana, Country General Manager ShopBack Indonesia mengatakan,
memang menantang. Tapi dengan mempelajari perilaku konsumen secara terus menerus, bisa memetakan posisi dan kekuatan ekonomi masyarakat saat ini sehingga pelaku bisnis dapat membuat perencanaan pemasaran yang paling strategis dan relevan.

“Saya percaya, walau kita semua sedang merangkak kembali, digital shift yang terjadi pada konsumen dapat kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk mempercepat keadaan kembali mendekati normal,” terang Galuh, Senin (24/5)

THR menjadi kunci utama peningkatan konsumsi belanja pada bulan Ramadan. Belanja online masih menjadi metode belanja favorit yang dipilih 73% responden selama Ramadan.

Dari mereka yang berbelanja online, lebih dari 60% responden berbelanja satu kali dalam sepekan atau lebih. Puncak periode belanja online terjadi di pekan ketiga Ramadan (26 April – 2 Mei) dengan waktu belanja favorit pukul 19.00 – 23.00.

ShopBack juga mencatat 98% responden lebih menyukai belanja melalui aplikasi dibanding
website/desktop. Namun, belanja offline terlihat mulai menggeliat. Sebanyak 24% responden mengaku berbelanja offline dan online sama seringnya.

Tiga alasan utama yang muncul belanja offline adalah kebutuhan untuk melihat barang secara langsung, kepraktisan untuk sekaligus belanja banyak barang di satu tempat tanpa harus menunggu kurir, dan yang terakhir berhubungan denga pandemic fatigue atau rasa lelah terhadap pandemi yang mengharuskan masyarakat terus-terusan berdiam di rumah.

Shopee, Tokopedia, dan Lazada tiga e-commerce yang paling sering dikunjungi selama Ramadan. Banyaknya promo menarik dan gratis ongkos kirim tetap menjadi dua faktor teratas yang mempengaruhi pilihan responden. Alasan ketiga yang dipilih adalah luasnya ragam produk yang tersedia pada e-commerce sehingga responden bisa menemukan apa saja yang mereka cari. (sya}


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER