FinTechnesia.com | Kebutuhan transaksi digital industri semakin tinggi. Tengok saja di Bank BNI.
Di aplikasi mobile banking BNi transaksi Desember 2020 meningkat hampir 50% dari transaksi Desember 2019. Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati menyatakan, data tersebut menunjukkan masyarakat mulai beralih dalam bertransaksi. Yakni dari transaksi secara fisik di outlet menjadi ke channel elektronik atau digital.
Tingginya animo pengguna BNI Mobile Banking didorong oleh fitur-fitur terbaru. Antara lain biometric login, pembukaan rekening secara digital dengan fitur pengenalan wajah atau face recognition, peminjaman dana, pengelolaan tagihan kartu kredit, pengembangan e-wallet, hingga pembayaran dengan QRIS payment.
BNI Mobile Banking juga memiliki fitur favorit di masa pandemi. Seperti Mobile Tunai alias pengambilan tunai tanpa kartu dan Dikado (digital kado) untuk mengirimkan uang ke keluarga di kampung halaman pada hari Raya Idul Fitri kemarin.
Indonesia berpotensi besar transaksi di sarana digital. Pemakaian internet tanah air yang mencapai 274 juta dan yang sudah terhubung dengan mobile adalah 345,2 juta.
“Itu potensi digital luar biasa untuk masyarkat Indonesia. Kami melihat masih sangat banyak yang bisa dikembangkan untuk bisa melayani masyarakat di seluruh Indonesia,” ungkap Susi, sapaan Adi Sulistyowati.
BNI juga menyediakan hadiah-hadiah. bagi pengguna setia mobile banking. Dengan total jutaan rupiah setiap bulan. (sya)