Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Telkom Menebar Dividen Rp 16,64 Triliun, Tumbuh 9%

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini Jumat (28/5), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membagikan dividen Rp 16,64 triliun. Meningkat sebesar 9% dibandingkan tahun lalu.

Jumlah itu 80% dari perolehan laba bersih tahun buku 2020 (dividend payout ratio). Sementara itu, sisanya sebesar 20% atau Rp 4,16 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.

Berarti dividen yang akan diterima pemegang saham sebesar Rp 168,01 per saham. Dengan harga saham pada penutupan Kamis (27/5) sebesar Rp 3.380, dividend yield TLKM adalah sebesar 4,97%.

Meski industri telekomunikasi terdampak pandemi Covid-19, Telkom mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 20,8 triliun. Tumbuh double digit 11,5% dibandingkan tahun 2019.

Total pendapatan Rp 136,46 triliun atau tumbuh 0,7% dibandingkan tahun 2019. EBITDA tercatat Rp 72,08 triliun atau tumbuh 11,2%.

Dengan fokus pada tiga domain bisnis digital, Telkom mampu mencatat pendapatan yang tumbuh positif dengan tingkat profitabilitas cukup baik meski adanya pandemi Covid-19 serta persaingan bisnis yang ketat di industri telekomunikasi. 

Fenomena kebutuhan akses internet di rumah yang meningkat cukup besar di masa pandemi membuat Telkom berupaya memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat. Hasilnya, penambahan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta.

Sehingga pada akhir 2020 jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta. Tumbuh 14,5% jika dibanding akhir 2019.

Kondisi tersebut berdampak positif. Layanan triple play IndiHome mencatat kenaikan pendapatan sebesar 21,2% menjadi Rp 22,2 triliun dibanding tahun lalu. Dan memperkuat posisi IndiHome sebagai internetnya Indonesia dengan pangsa pasar terbesar. 

Sementara itu dari segmen mobile, Telkomsel, mampu mempertahankan posisi sebagai operator seluler terbesar di Indonesia. Melayani 169,5 juta pelanggan dan 115,9 juta di antaranya merupakan pengguna mobile data.

Pendapatan digital business Telkomsel tumbuh 7% yoy menjadi Rp 62,34 triliun. Dengan pendapatan data seluler cukup kuat, mencatat total pendapatan data, internet dan IT Service sebesar Rp70,99 triliun. Tumbuh 8% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, kinerja positif pada berbagai segmen tersebut semakin mengokohkan posisi Telkom sebagai pemimpin pasar dalam industri fixed broadband maupun deli let di Indonesia.

Bagi TelkomGroup, berbagai hambatan yang terjadi akibat pandemi, mendorong korporasi mempercepat akselerasi digital. Dengan memberikan layanan dan solusi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

“Meski pandemi, Perseroan tetap berkomitmen untuk berinvestasi. Total belanja modal pada tahun 2020 sebesar Rp 29,4 triliun. Atau 21,6% dari total pendapatan,” terang Ririek, Jumat (28/5).

Modal tersebut terutama untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur lain dalam rangka meningkatkan kapabilitas digital. Meliputi jaringan 4G LTE, jaringan akses serat optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut, menara telekomunikasi serta data center
Telkom mencatat nilai besaran Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) secara mandiri sekitar 41,6% dari belanja Capex. Dan 92% dari belanja Opex pada tahun 2020. (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER