Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Ada Regulasi dan Semakin Benderang, Peluang Bitcoin dan Blockchain Semakin Terang

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Meski fluktuasi amat tinggi, aset crypto seperti Bitcoin menjadi buruan. Tak cuma global, juga Indonesia. 

Asosiasi Blockchain Indonesia mencatat, investasi bitcoin meningkat di Indonesia. Ini sejalan penyebaran aset kripto yang lebih cepat di negara berkembang, dibandingkan negara maju. 

Terdapat peningkatan investor institusional yang mulai menggunakan aset digital sebagai alat investasi yang sah dan dapat dipercaya. Dan para pelaku industri turut mengembangkan layanan aset digital, terutama Bitcoin. 

Keberadaan Bitcoin sebagai crypto assetdengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia sulit diabaikan begitu saja. Terutama karena Bitcoin semakin didukung investor besar dan institusi yang menggunakannya sebagai reserve asset

Asosiasi Blockchain Indonesia mencatat sedikitnya delapan bursa pedagang crypto asset yang telah terdaftar di Bappebti. Di antaranya Luno, Rekeningku, Indodax, Bitocto, Zipmex, Pintu, Upbit, dan Digital Exchange Indonesia. 

Oham Dunggio, Chairman Asosiasi Blockchain Indonesia mengatakan, terdapat perkembangan crypto asset di Indonesia signifikan. Dan regulasi di Indonesia mendukung investasi pada aset kripto. 

Aset Ini diklasifikasi sebagai komoditas melalui Peraturan Menteri Perdagangan no 99 tahun 2018. Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan hal ini sebagai investasi.

Namun investasi juga memiliki risiko. “Sehingga masyakarat harus membaca lebih dahulu tentang aset kripto termasuk faktor untung dan rugi,” kata Oham, Jumat (28/5).

Dua marketplace Bitcoin memberikan outlook positif perkembangan bitcoin ke depan. CEO dan Founder Indodax, Oscar Darmawan mengatakan,  jika permintaan terus bertambah, kemungkinan besar harga Bitcoin akan kembali naik.

Namun, kenaikan ini bisa saja tidak naik secara langsung. Perlu diawali dengan koreksi terlebih dahulu karena pada saat koreksi. “Biasanya banyak orang membeli memanfaatkan momentum harga Bitcoin yang turun,” terang Oscar.

Jeth Soetoyo, CEO dan Founder Pintu mengatakan, dengan aturan dari regulator yang lebih jelas, ke depan akan banyak ruang pertumbuhan Bitcoin dan crypto asset lain. Bukan hanya seperti aset, tetapi sebuah challenger yang memulai perkembangan di sistem keuangan & transaksi terdesentralisasi di dunia. 

Semakin banyak yang sadar akan nilai Bitcoin dan permintaan untuk dijadikan sebagai aset semakin meningkat, harganya akan selalu meroket. “Hal tersebut bisa dimanfaatkan sebagai peluang profit dan menjadi langkah yang perlu dilakukan. Agar menyeimbangkan risiko dari uang fiat dalam mempertahankan nilai aset yang dimiliki,” ulas Jeth.  (mrz)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER