Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Maybank Indonesia Selenggarakan Shariah Thought Leaders Forum 2021

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Bank Maybank Indonesia melalui unit usaha syariah (UUS Maybank) kembali menyelenggarakan ajang tahunan Shariah Thought Leaders Forum. Para pembicara di forum ini berdiskusi mengenai peran dari setiap kekuatan pendorong yang membangun ekonomi syariah. Mulai peran transformasi digital hingga pertumbuhan supply chain berbasis ekonomi syariah.

Forum ini menghadirkan regulator, pakar keuangan syariah internasional dan praktisi bisnis. Presiden Direktur, Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, masa depan perbankan syariah di Indonesia masih sangat menjanjikan.

“Dari perspektif transaksi perbankan, pandemi mengubah perilaku nasabah dan situasi ini mempercepat adopsi kemajuan teknologi digital. Dan berkontribusi signifikan terhadap penggunaan digital banking, termasuk di Maybank,” terang Taswin, Jumat (28/5).

Forum ini dibagi dalam dua sesi diskusi, pertama membahas mengenai sektor keuangan Ssariah di era digitalisasi. Sesi ini membahas potensi pengembangan sektor keuangan syariah domestik yang masih menjanjikan.

Di antaranya didukung besarnya angka populasi masyarakat muslim Indonesia yaitu 229 juta atau 85% dari total penduduk Indonesia. Lalu tingginya angka pengguna internet yaitu 202.6 juta pemakai. Jugaengembangan di beberapa sektor produk halal seperti halal tourism. Serta masih tersedianya ruang gerak bagi sektor keuangan syariah untuk mengakses dan mendukung sektor UMKM.

Dengan besarnya potensi untuk pertumbuhan, peran digital sangat krusial dalam mendorong percepatan solusi perbankan syariah. Maybank Indonesia turut memaparkan kesiapannya dengan menyediakan ekosistem yang komprehensif dan solusi digital berbasis komunitas dengan digital banking M2U.

Melalui fitur one-stop-shop solution untuk produk syariah seperti zakat, sedekah dan lainnya. Maupun perencanaan keuangan syariah seperti haji atau umrah. Solusi syariah Maybank tidak hanya berlaku bagi kalangan Muslim, tapi juga dapat digunakan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Kemudian, di sesi kedua, pembahasan mengenai pengaruh digitalisasi terhadap halal lifestyle dan potensi pertumbuhan ke depannya. Termasuk investasi, pembayaran dan kebiasaan berbelanja, produk bersertifikasi halal, pariwisata Muslim-friendly, fashion, kosmetik, obat-obatan, media dan konten kreatif hingga gaya hidup sehat yang halal.(sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER