Rabu, 27 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

BAKTI Kominfo Gunakan Pola KSO Membangun Jaringan di Daerah Terpencil

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Kerja sama operasi (KSO) antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan operator seluler menjadi andalan pembangunan jaringan telekomunikasi 4G di 7.904 desa dan kelurahan di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal).

BAKTI Kominfo sedang memproses penetapan KSO dengan operator seluler yang memiliki lisensi di Indonesia. “Seleksi penyedia layanan seluler untuk BTS 4G di wilayah 3T ini tidak kalah penting dari pembangunan infrastruktur itu sendiri,” terang Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Anang Latif, Jumat (28/5).

Menurut Anang, penetapan KSO bagian tugas Kominfo, memastikan hak masyarakat Indonesia mendapatkan layanan yang berkualitas, terjangkau, dan terjamin keberlangsungannya.
“Dan memastikan tidak ada satupun yang tertinggal ketika proses transformasi digital berjalan di republik ini,” tutur Anang.

BAKTI akan menjalankan mekanisme seleksi akuntabel dan transparan. Sehingga mendapat mitra KSO andal dan kompeten.

“Dalam skema KSO, BAKTI bertanggung jawab membangun serta memelihara infrastruktur BTS 4G. Termasuk menyediakan lahan. Sementara, mitra operator seluler bertanggung jawab menyediakan layanan 4G kepada pelanggan. Termasuk operasi dan pemeliharaan jaringan 4G,” tegasnya.

Anang menjelaskan, penyelenggaraan KSO memiliki dasar hukum pelaksanaan yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 129 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU), dan Peraturan Direktur Utama BAKTI Kominfo Nomor 8 Tahun 2020 tentang Kerja Sama Operasional Pemanfaatan Aset BAKTI Kominfo dan Aset Pihak Lain di Lingkungan BLU BAKTI Kominfo. 

Pembangunan BTS 4G di 7.904 lokasi 3T menggenapi upaya pemerintah dalam menutup kesenjangan digital. Sebagian besar ada di wilayah Indonesia timur. 

Setidaknya 5.204 dari total lokasi berada di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat atau sekitar 65% pekerjaannya,” ujarnya.

BAKTI juga telah menyelesaikan atau upgrading BTS 4G di 1.209 desa dari 9.113 desa dan kelurahan yang berada di 3T, dan kelurahan selama periode 2019-2020.

Total BTS 4G yang akan dibangun sebanyak 7.904 lokasi wilayah 3T. Pembangunan ini dilakukan dalam dua tahap. Sebanyak 4.200 desa kelurahan dilakukan pada tahun 2021 ini, dan dilanjutkan 3.704 dilakukan di tahun 2022. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER