FinTechnesia.com | Transaksi dompet digital meningkat ketiban berkah pandemi corona. Masyarakat banyak bertransaksi secara online.
Transaksi isi ulang atau top up dompet digital, seperti OVO dan GoPay bisa lebih dari 3 kali dalam sebulan.
Namun, setiap pengisian saldo dompet digital, kebanyakan bank atau financial technology (fintech) mengenakan biaya layanan Rp 1.000 hingga Rp 1.500 setiap transaksi.
Meringankan beban pengguna. Flip, perusahaan teknologi finansial yang fokus dalam transfer uang, baru saja meluncurkan fitur gratis top up dompet digital. Flip menghilangkan biaya admin top up OVO dan GoPay (GoToGroup).
Meningkatnya tren online shopping, semakin banyak masyarakat yang transaksi dengan opsi digital. Maka, semakin sering masyarakat mengisi saldo dompet digital. Lalu membayarkan biaya admin.
Flip ingin masyarakat dapat lebih mudah dan nyaman melakukan transaksi digital. “Sehingga kami luncurkan fitur top up dompet digital gratis, yang dapat menghemat biaya admin agar dapat digunakan untuk yang lain. Meskipun kecil, bila terus menerus dikeluarkan dapat menjadi banyak,” terang Riza Herzego, Product Manager Lead Flip, Rabu (2/6).
Menurut riset Flip ke 900 responden, lebih dari 90% menunjukkan antusiasme tinggi terhadap fitur yang menghadirkan top up dompet digital gratis ini. (eko)