Sabtu, 13 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

TikTok Hingga Roblox, Aplikasi Populer Bagi Anak-anak

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Studi Kaspersky Safe Kids terbaru mengungkapkan minat anak-anak selama tahun 2020-2021. Setahun terakhir, minat mereka tertuju ke kategori perangkat lunak, audio dan video dan e-commerce.

Sementara media komunikasi internet dan permainan komputer sedikit menurun. TikTok, YouTube, dan WhatsApp berada di urutan teratas aplikasi paling populer di antara mereka. Pada saat yang sama, TikTok menyalip Instagram dengan tingkat popularitas hampir dua kali lipat.

Tahun 2020 ternyata menjadi salah satu tahun yang paling tidak biasa bagi anak-anak modern. Pandemi telah mengubah banyak situasi kehidupan umum di seluruh dunia. Termasuk pendidikan, bertemu teman dan keluarga, rekreasi, dan hiburan.

Kategori situs web yang paling populer di kalangan anak-anak adalah ‘perangkat lunak, audio, video’ (44,38%), media komunikasi internet’ (22,08%) dan permainan komputer (13,67%). Di antara aplikasi paling populer, YouTube memimpin dengan selisih yang lebar.

Di tempat kedua adalah messenger WhatsApp, dan ketiga adalah jejaring sosial populer TikTok. Sepuluh teratas juga mencakup empat game: Brawl Stars, Roblox, Among US, dan Minecraft.

Anak-anak sangat aktif mendengarkan dan menonton video musik di YouTube. Pangsa mereka mencapai 17,35% dalam pencarian untuk genre dan video musik. Sejumlah video ‘tren’ juga terlihat dalam statistik ‘pop it and simple dimple’ dan ‘ASMR’ menyumbang 4,43% dari kueri. Tahun ini, permintaan terkait video game maker Gacha Life juga termasuk dalam daftar teratas minat anak-anak dari seluruh dunia dengan pangsa 4%.

Dalam hal selera musik, bersama salah satu penggerak industri hiburan seperti band K-POP BTS dan BLACKPINK, penyanyi Ariana Grande, Billie Eilish dan Travis Scott, genre musik lain, seperti ‘phonk’ juga menjadi populer. Pada saat yang sama, TikTok tetap menjadi trendsetter musik utama untuk anak-anak.

Kartun menyumbang setengah (50,21%) dari semua penelusuran video oleh anak-anak di seluruh dunia. Di antara yang paling populer adalah Lady Bug dan Super Cat, Gravity Falls dan Peppa Pig.


Untuk video game, di antara yang paling populer di kalangan anak-anak termasuk Minecraft (22,84%), Fortnite (6,73%), Among Us (3,80%), Brawl Stars (6,34%) dan game Roblox yang sangat disukai (3,82%). Pada saat yang sama, game yang paling sering dimainkan dan berada di peringkat 10 besar untuk hampir semua negara adalah Roblox.

DI Indonesia, aplikasi yang paling populer di kalangan anak-anak adalah Youtube (32,99%), disusul WhatsApp (21,47%) dan TikTok (10,18%). Fakta menarik juga bahwa aplikasi Tiktok kini mulai dilirik untuk digunakan sebagai platform metode pembelajaran kreatif di Indonesia.

Dari segi ketertarikan terhadap game, Roblox menempati urutan paling populer di kalangan anak-anak Indonesia dengan persentase 8,27%. Disusul Free Fire (5,75%) dan Mobile Legends: Bang Bang (2,91%).

Dengan mengetahui jenis musik apa yang didengarkan seorang anak, siapa blogger favorit atau permainan apa yang dimainkan, orang tua dapat memperkuat hubungan kepercayaannya dengan anak. “Misalnya, mereka bisa merekam video TikTok bersama. Ini juga akan memungkinkan orang tua membantu anak-anak mereka dalam melindungi diri dari potensi bahaya online,” terang Anna Larkina, pakar analisis konten web Kaspersky, Jumat (4/6).

Untuk memastikan anak-anak mendapatkan pengalaman online yang positif, Kaspersky menyarankan beberapa hal


• Pelajari lebih lanjut tentang minat anak-anak Anda.
• Berselancar dan belajar bersama. Lihat di mana anak-anak menghabiskan waktu online dan jelajahi cara terbaik untuk menjaga mereka tetap aman.
• Jelaskan informasi sensitif hanya boleh dibagikan melalui messenger dan hanya dengan orang yang mereka kenal di kehidupan nyata.
• Pertimbangkan untuk mengunduh aplikasi kontrol orang tua dan diskusikan topik ini dengan anak Anda untuk menjelaskan cara kerja aplikasi tersebut dan mengapa mereka membutuhkannya agar tetap aman saat online.
• Luangkan lebih banyak waktu untuk berkomunikasi dengan anak-anak tentang langkah-langkah keamanan online. Beri tahu anak-anak Anda apa yang tidak boleh dipublikasikan di internet dan mengapa, dalam keadaan apapun. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER