Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Telkom Menghadirkan Laboratorium Fiber Optik untuk SMK

BACA JUGA




FinTechnesia.com | PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus mendukung pendidikan anak bangsa. Dengan menjaga dan menyediakan konektivitas yang lancar. Serta mendorong digitalisasi proses belajar-mengajar di lembaga-lembaga pendidikan hingga ke daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

Telkom menyediakan laboratorium fiber optik di SMK Terpadu Al-Ikhwan, Tasikmalaya. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan, transformasi digital di bidang pendidikan harus terus didorong. Terutama pasca terjadinya pandemi Covid-19. Erick mengatakan bahwa kehadiran laboratorium fiber optic ini merupakan upaya untuk melahirkan embrio digital dan talenta digital seluruh daerah di Indonesia.

Pendirian laboratorium fiber optik di SMK Terpadu Al-Ikhwan menjadi salah satu bukti keberpihakan Telkom meningkatkan kapasitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Di era digital dan revolusi industri 4.0 saat ini, kapabilitas serta pemahaman masyarakat mengenai teknologi harus ditingkatkan. Karena itu, keberadaan laboratorium fiber optickmenjadi penting untuk menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri kini dan nanti.

Telkom juga membantu pengadaan fasilitas pendidikan. Seperti material Fiber to The Home (FTTH), alat ukur optik, serta alat sambung optik untuk sekolah tersebut.

“Internet ini adalah kunci. Dengan adanya internet, setiap desa dapat menemukan kekuatan ekonomi di masing-masing desa. Mari kita bangun desa kita. Dengan internet kita bisa,” pesan Erick melalui video conference, Sabtu (12/6).

Sepanjang triwulan I 2021 sudah ada bantuan fasilitas pendidikan berupa pengadaan komputer senilai total Rp1 miliar yang disalurkan Telkom untuk 33 lembaga pendidikan di Jawa Barat. Pada periode Januari-Maret 2021, Telkom sudah membantu pengadaan akses internet yang layak bagi 63 desa 3T di Jawa Barat.

Pengadaan akses internet ini bernilai total Rp 1,5 miliar. Dengan rincian bantuan pengadaan teknologi fiber optic untuk 30 desa, dan internet broadband berbasis satelit bernama Mangoesky di 33 desa.

“Digitalisasi atau pemanfaatan teknologi komunikasi bukan hanya milik masyarakat kota. Kami berkomitmen terus mengembangkan kualitas dan kecepatan jaringan bagi masyarakat, agar semakin banyak insan yang bisa go digital, go modern, dan go global,” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom.

Mewujudkan target perusahaan menjadi the most preferred digital telco company di Indonesia, Telkom akan konsisten menyediakan berbagai platform, layanan, dan fasilitas yang bisa menunjang digitalisasi kegiatan masyarakat pada sektor apapun. Bantuan Telkom untuk membantu digitalisasi pendidikan tak akan berhenti di sini.

“Kami akan terus mengembangkan produk dan layanan agar bisa membuat seluruh peserta didik di Indonesia mengenal, mengerti, dan siap menjadi sumber daya manusia sesuai kebutuhan industri di era digital seperti sekarang,” tutup Ririek.


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER