Senin, 25 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Lebih Satu Juta Nasabah Astra Financial Dapat Relaksasi Kredit Rp 31 Triliun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Astra Financial, Transportation & Logistic aktif mendukung pelaksanaan kebijakan relaksasi kredit. Kebijakan relaksasi kredit ke pelanggan Astra, khususnya pelanggan Astra Financial dilaksanakan sejak bulan Maret 2020 hingga Desember 2020. 

Sepanjang tahun tersebut, relaksasi kredit perusahaan pembiayaan Astra mencapai Rp 31 triliun yang diberikan ke lebih dari 1 juta pelanggan. Angka tersebut 16% dari total nilai relaksasi di industri multifinance Indonesia.

“Kami meyakini kebijakan relaksasi kredit yang mencakup tiga sektor pembiayaan strategis. Yakni kredit di sektor pembiayaan roda empat, roda dua, dan kategori alat berat. Ini salah satu solusi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia di tengah masa sulit ini,” terang Suparno Djasmin, Director In Charge Astra Financial, Transportation & Logistic, Senin (14/6).

Di sektor pembiayaan roda empat, restrukturisasi ACC, brand PT Astra Sedaya Finance sepanjang 2020 mencapai Rp 13,47 triliun dari sekitar 95.254 kontrak. Di sektor pembiayaan yang sama, TAF dari PT Toyota Astra Financial Services memberikan relaksasi kredit dengan nilai Rp 5,03 triliun kepada sekitar 35.369 kontrak. 

Sehingga total restrukturisasi roda empat Astra Financial tersebut mencapai Rp 18,5 triliun. Ini untuk 130.623 kontrak.

Di sektor pembiayaan roda dua, FIFGROUP, brand PT Federal International Finance, menyetujui relaksasi kredit Rp 11,97 triliun. Mengalir ke sekitar 931.357 nasabah. 

Sedangkan di sektor pembiayaan alat berat, paket relaksasi kredit disalurkan sebesar Rp 516 miliar oleh PT SANFinance dan Rp 60 miliar oleh KAF. “Dengan jumlah kontrak keduanya sebanyak 85 nasabah,” kata Suparno, yang juga Direktur PT Astra International Tbk itu.

Margono Tanuwijaya, CEO FIFGROUP memprediksi, performa bisnis FIFGROUP akan kembali normal secara bertahap. Dan menyamai angka pasar 2019 di tahun 2023. Hal ini berdasarkan perkembangan indikator konsumsi masyarakat yang berangsur pulih perlahan di awal 2021.

Suparno menambahkan, performa bisnis roda dua FIFGROUP berkaitan perkembangan pasar kendaraan roda dua yang berangsur pulih tetapi belum sepenuhnya normal. 

Di tahun 2019, pasar roda dua mencapai 6 juta kendaraan. Sedangkan di 2020, akibat pandemi COVID-19, turun menjadi sekitar 3,6 juta. “Proyeksi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, pasar roda dua Indonesia diperkirakan menjadi 4,6 juta unit kendaraan di akhir tahun 2021,” ujar Suparno. (hlm)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER