FinTechnesia.com | Modal Rakyat menggandeng Bank Jago. Kerjasama perusahaan teknologi finansial peer to peer (P2P) lending dengan Bank Jago ini untuk memajukan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan mengoptimalkan teknologi digital.
Saat ini terdapat 65 juta pelaku UMKM di Indonesia. Sebagian besar belum memiliki akses memadai ke institusi keuangan formal.
“Pemanfaatan teknologi dan kolaborasi P2P lending dengan institusi perbankan akan memainkan peran penting dalam meningkatkan akses finansial para pelaku UMKM,” kata Hendoko Kwik, Direktur Utama Modal Rakyat, Selasa (15/6).
Berdiri sejak 2018, Modal Rakyat telah menyalurkan total pembiayaan lebih dari Rp 1,2 triliun. Kerja sama dengan berbagai ekosistem digital telah direalisasikan Modal Rakyat untuk meningkatkan nilai penyaluran.
Saat ini terdapat 11.946 pendana individu (lender) dan 15 pendana institusi (super lender) bekerja sama dengan Modal Rakyat.
Fintech lending membutuhkan dukungan super lender seperti institusi perbankan agar bisa menopang kebutuhan UMKM. Terutama UMKM yang usahanya terus berkembang. Sehingga membutuhkan pendanaan lebih besar dan berkelanjutan.
Dalam kerja sama ini, pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan hingga Rp 2 miliar dengan durasi pinjaman hingga 6 bulan. Dalam kerja sama ini Modal Rakyat dan Bank Jago menargetkan penyaluran dana Rp 50 miliar kepada 100 pelaku UMKM.
Saat ini, dari total pembiayaan Modal Rakyat, sebanyak 99.6% disalurkan ke UMKM produktif. Adapun persebaran penyaluran UMKM ini sebanyak 91,2% di Jawa dan 8,8% di luar Jawa. (eko)