Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

BSSN Gandeng Kaspersky Tingkatkan Keamanan Siber Indonesia

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Badan Siber dan Sandi Negara telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan keamanan siber global Kaspersky. Kerjasam ini dalam rangka meningkatkan kapabilitas keamanan siber Indonesia.

CEO Kaspersky, Eugene Kaspersky mengatakan, Indonesia sedang berkembang pesat di dunia digital dan pandemi telah mempercepat perkembangan ini. Meskipun begitu, meningkatnya arus digitalisasi juga berarti meningkatnya kejahatan siber. 

Mempertahankan dunia siber menjadi semakin krusial terhadap perekonomian negara dan keselamatan penduduk. “Kami akan bekerja bersama-sama dan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran terkait keamanan siber dan program peningkatan kapasitas,” kata Eugene, Kamis (17/6). 

Tindakan preventif dan represif guna mencegah dan memitigasi potensi ancaman kejahatan siber sudah dilakukan dari sisi teknologi. Tapi potensi ancaman siber yang terus berkembang tetap membutuhkan pendekatan lain. Salah satunya melalui user behavior. Yaitu pembangunan budaya kesadaran keamanan siber (cybersecurity awareness)Phishing, Malware, hingga serangan yang mengeksploitasi kerentanan (vulnerabilities) pada perangkat seringkali menjadi metode serangan yang memanfaatkan “perilaku pengguna” dalam melancarkan aksi.


Kepala BSSN Letnan Jenderal TNI (Purn), Hinsa Siburian mengatakan bahwa: “Menyadari potensi ancaman siber, BSSN dan Kaspersky, berupaya untuk meningkatkan keamanan komputasi secara keseluruhan. Dengan MoU kedua pihak dapat saling berkomitmen membangun kerja sama. 

“Terutama dalam penyelenggaraan keamanan siber di infrastruktur kritis. Serta peningkatan kapabilitas melalui pelatihan, konsultasi, evaluasi keamanan informasi, hingga pemulihan dan respons atas insiden,” terang Hinsa. 


Kaspersky adalah perusahaan keamanan siber dan privasi digital global dengan lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang keamanan siber. Selama kuartal pertama tahun ini, Kaspersky telah menggagalkan 9.639.740 malware. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER