Sabtu, 23 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

KPBU Tol Serang Panimbang, BSI Pimpin Pembiayaan Sindikasi Syariah Rp 1,8 Triliun

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) menjadi tren. Nah, Bank Syariah Indonesia (BSI) berpartisipasi dalam KPBU jalan tol Serang-Panimbang.

BSI berperan sebagai joint mandated lead arranger (JMLA) pembiayaan sindikasi syariah. Dengan porsi pembiayaan yang terbentuk senilai Rp 4,45 triliun. Terdiri dari porsi syariah Rp 1,8 triliun dan porsi konvensional Rp 2,65 triliun. 

Partisipan pemberi fasilitas Syariah adalah BSI, PT SMI (UUS) Usaha Syariah, Bank Aceh, Bank Panin Dubai Syariah, BPD Sumatera Utara (UUS). Selain sebagai JMLA, BSI berperan sebagai agen fasilitas syariah.

Pembiayaan ini digunakan PT Wijaya Karya Serang (WSP) Panimbang untuk pembangunan jalan tol dengan panjang ruas 83 kilometer. Terbagi dalam 3 seksi. Terdapat dukungan dari pemerintah untuk membangun seksi 3 sepanjang 33 Km. Dengan demikian porsi WSP adalah seksi 1 dan seksi 2 sepanjang 50 Km.

Jalan tol ini menghubungkan ruas tol Tangerang-Merak dengan lokasi pariwisata Tanjung Lesung. Adanya pembangunan jalan tol ini untuk mempercepat pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus di Provinsi Banten. 

Dengan pembiayaan sindikasi ini, BSI berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Banten melalui pertumbuhan ekonomi dan menghubungkan ekonomi wilayah di dalam provinsi Banten.

Direktur Wholesale Transaction Banking BSI, Kusman Yandi mengatakan, sindikasi ini merupakan bentuk nyata partisipasi BSI dalam membangun peradaban dan perekonomian bangsa. Melalui pengembangan infrastruktur yang menghubungkan antar wilayah.

“BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya,” kata Kusman Yandi, Ahad (20/6)

Akad yang digunakan adalah musyarakah mutanaqisah. Yaitu akad kerjasama antara dua pihak dalam kepemilikan aset. Porsi kepemilikan salah satu pihak berkurang disebabkan adanya pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya (hishshah).

Kusman Yandi menambahkan, pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi BSI meningkatkan pembiayaan wholesale. Hingga kuartal I 2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp 46,97 triliun. 

Pada semester II 2021, BSI akan fokus pada beberapa sektor industri. seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi terutama proyek-proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah. (yof)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER