Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Biaya Pendidikan Makin Mahal, OVO Sodorkan Solusi Ini

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Biaya pendidikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Menyulitkan para orang tua menyekolahkan anak mereka di masa depan bila tidak mempersiapkan dana sejak dini. 

Maka OVO hadir dengan layanan OVO | Invest. Mengajak masyarakat mulai berinvestasi sedini mungkin mempersiapkan berbagai kebutuhan di masa depan. Termasuk dana pendidikan anak. 

OVO | Invest juga hadir dengan fitur simulasi investasi. Agar memberikan gambaran kepada pengguna mengenai berapa keuntungan yang didapat dalam jangka waktu hingga 30 tahun dengan jumlah investasi tertentu yang dilakukan setiap bulan. Fitur ini memudahkan pengguna mengambil keputusan pembelian produk investasi. 

Menurut perencana keuangan Annisa Steviani, sebaiknya para orang tua mulai menyiapkan dana pendidikan anak sejak lahir. Karena hal ini bisa mengurangi beban orang tua saat anak mulai masuk sekolah. Annisa menyebut ada beberapa fakta tentang pendidikan di Indonesia.

Pertama, mahalnya pendidikan dari tahun ke tahun karena dana pendidikan saat ini belum sepenuhnya dijamin pemerintah. Ini dapat dilihat pendidikan gratis hanya sampai SMA. Sedangkan saat kuliah harus bayar dengan biaya sendiri.

Kedua, tenggat waktu mengumpulkan dana pendidikan merupakan suatu yang pasti. Sehingga orang tua harus sudah mulai siap mengumpulkan dana sejak awal. 

Ketiga, dana pendidikan tidak hanya soal uang sekolah. Banyak biaya lain seperti uang les, uang buku, dan lainnya. 

Terakhir, adanya inflasi setiap tahun, dana pendidikan sudah pasti akan turut meningkat dari tahun ke tahun. Contohnya apabila anak sekarang berusia 7 tahun, berarti 10 tahun lagi akan kuliah. 

Kalau di tahun 2021 biaya kuliah Rp 100 juta, maka bila inflasi 3,81% setiap tahun selama 10 tahun, maka 10 tahun lagi biaya kuliah akan mencapai Rp 145 juta. “Maka mempersiapkan dana pendidikan anak menjadi sebuah kemutlakan bagi para orangtua,” jelas Annisa, Selasa (22/6). 

Sementara Vice President Product Marketing OVO, Caroline Setiabudi mengatakan, kehadiran OVO | Invest bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mulai mengumpulkan dana pendidikan anak. OVO | Invest in reksadana pasar uang jadi cocok untuk kita yang ingin menabung untuk biaya pendidikan anak. “Dana investasi ini tidak boleh kita pakai. Tapi kalau butuh untuk situasi darurat, dananya dapat dengan mudah dicairkan ke OVO Cash,” kata Caroline.

OVO | Invest yang kini juga hadir dengan simulasi investasi membantu pengguna untuk melakukan proses pengambilan keputusan dalam memulai investasi. Data OVO menemukan setidaknya 59% pengguna yang registrasinya sudah disetujui tetapi tidak melakukan pembelian investasi. 

Hal ini dikarenakan mereka masih kekurangan informasi seputar berinvestasi dan keuntungan yang bisa didapatkan di masa mendatang. “Oleh karenanya simulasi investasi menjadi fitur yang paling banyak dibutuhkan dan digunakan oleh pengguna  untuk bisa mendapatkan gambaran keuntungan yang bisa didapatkan dengan jumlah investasi tertentu,” terang Caroline. (sya)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER