FinTechnesia.com | Bank Danamon dan Manulife Indonesia meluncurkan produk Proteksi Prima Masa Depan (PPMD). Ini adalahasuransi dwiguna individu untuk mempersiapkan peninggalan berharga bagi keluarga maupun generasi masa depan.
“Ketidakpastian selalu ada. Kami bersama
Manulife Indonesia membantu nasabah menghadapi risiko di masa depan.Kami harap produk ini bisa menjadi solusimemenuhi kebutuhan finansial nasabah demi masa depan yang baik,” ujar Wakil Direktur Utama Danamon, Michellina Triwardhany, Kamis (24/6).
Pandemi yang telah berlangsung sejak 2020, mendorong minat masyarakat pada asuransi jiwa
meningkat. Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) kuartal IV 2020 menunjukkan peningkatan pendapatan asuransi jiwa dari Kuartal III Tahun 2020 sebesar 82%.
Pendapatan premi baru melalui saluran bancassurance meningkat dari Rp 63 triliun di Kuartal IV 2019 menjadi Rp 71 triliun di Kuartal IV Tahun 2020.
Minat masyarakat Indonesia terkait asuransi di tengah pandemi juga terungkap dalam Survey Manulife Asia Care 2020. Sebanyak 72% nasabah yang telah memiliki asuransi berencana membeli tambahan asuransi dalam 18 bulan ke depan.
Jauh lebih tinggi dari rata-rata kawasan Asia yakni sebesar 62%. Keinginan responden di Indonesia menambah perlindungan produk asuransi jiwa tercatat sebesar 30%.
Asuransi dwiguna sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat Indonesia memiliki peninggalan berharga. Asuransi ini memungkinkan pemegang polis memperoleh 100% dari dna masa sepan pada manfaat akhir masa pertanggungan. Serta tersedia manfaat meninggal akibat kecelakaan.
“Dengan memiliki produk ini, persiapan peninggalan berharga akan semakin terencana dengan baik terutama untuk generasi selanjutnya,” papar Ryan Charland, CEO & Presiden Direktur Manulife Indonesia.
Saat ini jumlah nasabah The High Nett Worth – HNW Danamon dan Manulife Indonesia lebih dari 2.400. Sebagian besar HNW terdapat di wilayah Jakarta dan sisanya tersebar di beragam wilayah seperti Bandung, Surabaya maupun Medan. (eko)