Jumat, 22 Maret 2024
FINTECHNESIA.COM |

Investree Tawarkan Buyer Financing untuk Klien Andalin

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Fintech lending Investree menawarkan akses pembiayaan bea cukai dan pajak bagi para klien Andalin, digital freight forwarder. Kerja sama ini membantu meringankan beban biaya klien agar mereka tidak perlu mengeluarkan biaya besar di awal.

Sehingga manajemen arus kas perusahaan dapat dioptimalkan. Sebagai gantinya, klien bisa mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan lain terlebih dahulu seperti peningkatan kapasitas dan hasil produksi.

Kolaborasi ini diklaim pertama di bidang rantai pasok di Indonesia dan berfokus pada pemanfaatan digital. Diperkirakan potensi dari pembiayaan bea cukai dan pajak ini mencapai Rp 86 miliar (US$ 6 juta). Hingga saat ini belum banyak perusahaan teknologi finansial (fintech) yang bergerak di bidang pembiayaan rantai pasok.

Investree dapat menjadi alternatif pembiayaan untuk kebutuhan ekspor dan impor. “Andalin sendiri berperan sebagai eksekutor pengiriman internasional dan verifikator dari transaksi perdagangan internasional tersebut,” ujar Rifki Pratomo, CEO Andalin, Selasa (29/6).

Dari sisi Investree pada 2021 ini kian berfokus pada pembiayaan rantai pasok yang secara model menguntungkan pihak-pihak yang terlibata. Produk pembiayaan yang digunakan merupakan Buyer Financing. 

Andalin memvalidasi jumlah pembiayaan yang harus dibayarkan. Lalu Investree mencairkan dana kepada Andalin untuk kemudian diteruskan untuk kebutuhan pembiayaan pelaku UKM.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, saat ini, komposisi Pemberi Pinjaman atau Lender Institusi di Investree sudah lebih dari 60%. “Dengan menyediakan akses yang lebih mudah dan cepat, kami yakin, kerja sama ini dapat mendorong peningkatan UKM agar mampu melampaui batas dan semakin berkembang bisnis ekspor impornya,” terang Adrian. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER