Kamis, 25 April 2024
FINTECHNESIA.COM |

Singapore Airlines Group Berkomitmen untuk Emisi Karbon Nol Bersih pada Tahun 2050

BACA JUGA




FinTechnesia.com | Grup Singapore Airlines (SIA) mengumumkan komitmenmencapai nol emisi karbon pada tahun 2050. Memperkuat strategi jangka panjangnya dalam bekerja menuju dekarbonisasi dan kelestarian lingkungan di seluruh operasinya.

Maskapai Grup, Singapore Airlines, Scoot dan SIA Cargo, akan melakukan berbagai upaya umencapai tujuan ini. Antara lain dengan berinvestasi pada pesawat generasi baru, mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi, mengadopsi teknologi rendah karbon. Seperti bahan bakar penerbangan berkelanjutan, dan mencari penyeimbangan karbon berkualitas tinggi.

Grup SIA telah menjalankan banyak proyek untuk mendukung tujuan keberlanjutannya bahkan di tengah pandemi Covid-19. Misalnya, menyelesaikan pemasangan panel surya di semua gedung perkantorannya di Singapura.

Ini menghasilkan energi terbarukan yang memenuhi hingga 18% dari kebutuhan listriknya. Atau cukup untuk memberi daya pada sekitar 2.300 apartemen empat kamar di Singapura selama setahun.

Pada tahun 2020, SIA meluncurkan konsep makanan Kelas Ekonomi regional baru . Menawarkan pilihan makanan yang lebih banyak untuk pelanggan.

Konsep ini menawarkan peralatan makan yang terdiri dari kemasan kertas berkelanjutan dan sendok garpu dari bambu, mengurangi jumlah plastik sekali pakai di kabin. Kemasan ini 50% lebih ringan, yang dapat membantu menurunkan konsumsi bahan bakar. Segala sesuatu mulai dari peralatan makan hingga sisa makanan akan dikirim ke eco-digestor. Diubah menjadi butiran energi yang diolah dari sampah yang dapat menggantikan bahan bakar fosil dan batu bara.

Goh Choon Phong, Chief Executive Officer Singapore Airlines mengatakan, pihaknya tetap fokus pada tujuan keberlanjutan bahkan pada saat melewati pandemi Covid-19. “Dengan janji hari ini untuk mencapai nol emisi karbon, kami mendukung posisi kepemimpinan Grup SIA dalam topik ini dan memperkuat komitmen kami untuk menemukan cara untuk mengatasi dampak kami terhadap lingkungan,” terang Goh, Sabtu (25/6).

Saat ini, cara yang paling efektif dan langsung bagi maskapai penerbangan untuk menurunkan emisi karbon secara material adalah mengoperasikan armada pesawat yang masih muda. Armada Grup SIA memiliki usia rata-rata di bawah enam tahun. Menjadikannya salah satu yang termuda di dunia.

Selama setahun terakhir, SIA telah menghentikan 45 pesawat yang sudah tua. SIA secara bertahap menggantinya dengan pesawat generasi baru yang lebih hemat bahan bakar hingga 30%. Dan secara substansial akan menurunkan emisi kami di tahun-tahun mendatang. (eko)


BERITA TERBARU

BERITA PILIHAN

header

POPULER